Isu Boikot Pemilu 2024 Oleh AMP, Udin Rudal : “Kita Sikat”
JEJAKHITAM.COM (MAKASSAR) – Beredar luas di media sosial, pesan poster digital yang berisikan ajakan boikot pemilu serentak 2024 yang diduga di inisiasi oleh Aliansi Mahasiswa Papua (AMP).
Hal itu sontak menarik perhatian dari berbagai pihak, tak terkecuali dari Barisan Anak Kolong (BARAK) Kota Makassar.
Ketua Barisan Anak Kolong (BARAK) Kota Makassar Syarifuddin SE dalam keterangannya mengatakan, bahwa pihaknya dengan tegas mengecam ulah kelompok AMP yang merupakan afiliasi dari kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM), yang mengajak para mahasiswa asal Papua untuk tidak mengikuti pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) di seluruh kota studi yang ada di indonesia, termasuk di Kota Makassar.
“Kami dari BARAK akan bertindak tegas apabila organisasi mahasiswa Papua yang pro terhadap teroris KKB itu, berupaya untuk memboikot pemilu nanti. Tentunya kami juga sangat berharap kepada pihak kepolisian untuk dapat mengantisipasi hal tersebut,” terang Udin Rudal sapaannya kepada media ini, Minggu (04/02/2024) malam.
Lanjut Ketua BARAK Kota Makassar itu menyampaikan, bahwa pihaknya tidak akan segan-segan bertindak tegas apabila kelompok AMP nekat turun kejalan menyuarakan isu boikot Pemilu.
“Kami sikat, apabila AMP sampai nekat turun kejalan menyuarakan hal itu,” tegasnya.
Untuk diketahui, kelompok Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) sering berbuat ulah dengan mengatasnamakan hak asasi manusia (HAM). Kelompok ini tidak sendiri dalam melakukan gerakannya di Makassar. Mereka menghimpun sekelompok mahasiswa dari berbagai daerah di Sulsel atau mahasiswa dari bagian timur Indonesia untuk melawan pemerintah Republik Indonesia.
“Mereka ini (AMP) suka bikin ulah dan selalu berlindung atas nama HAM, tapi tujuan mereka sesungguhnya adalah ingin berbuat makar terhadap negara. Jadi sekali lagi dengan tegas saya sampaikan, jangan coba-coba recokin pemilu, karena tentu kami dari BARAK siap mengorbankan darah dan nyawa kami demi keutuhan NKRI,” jelas Udin yang juga Ketua Kiwal Reaksi Cepat (KRC). (*)
Laporan : Tim
Penulis : Budhy