Dokter Cantik Ini Kecam Modus Penipuan Terkait Pelayanan Aborsi Mengatasnamakan RSI Faisal Makassar
JEJAKHITAM.COM (MAKASSAR) – Direktur Utama Rumah Sakit Islam Faisal Makassar dr Salwa Mochtar M.Kes MARS, dalam pernyataan resminya menghimbau kepada seluruh staf medis dan pasien untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap adanya modus penipuan baru yang mengatasnamakan RSI Faisal Makassar.
Bukan tanpa sebab, hal itu dikarenakan adanya informasi yang menyebutkan bahwa RSI Faisal Makassar telah menyediakan pelayanan kuret atau praktek aborsi bagi pasien perempuan/ibu hamil.
“Tidak ada yah, kami di RSI Faisal Makassar tidak pernah menyediakan atau melibatkan diri dalam praktik aborsi ilegal,” terang dr Salwa Mochtar dihadapan awak media, Jum’at (08/032024) sore.
Direktur Utama RSI Faisal Makassar itu juga mengingatkan, agar masyarakat tidak mudah percaya terhadap klaim atau tawaran pelayanan medis yang tidak sesuai dengan etika dan aturan hukum yang berlaku.
“Jangan mudah terhasut apalagi percaya dengan informasi-informasi yang menyesatkan seperti itu,” ujarnya.
Dr Salwa menerangkan, bahwa RSI Faisal telah berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan sesuai dengan nilai-nilai etika medis serta norma hukum yang berlaku.
Mereka juga siap bekerjasama dengan pihak berwenang dalam mengungkap dan menindak tegas pelaku modus penipuan semacam itu agar tidak merugikan masyarakat dan merusak citra institusi kesehatan.
“Masyarakat harus selalu berhati-hati, jangan mudah percaya kepada layanan yang ada iming-imingnya. Cari referensi terkait layanan kesehatan dan konfirmasi dengan berbagai cara karena dunia digital banyak disalahgunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang menyebabkan kerugian bagi orang lain,” terangnya.
Ia pun menambahkan, apabila ada pihak yang telah merasa dirugikan oleh modus penipuan semacam ini, untuk segera melakukan pelaporan kepada pihak yang berwajib agar segera ditindak lanjuti.
“Apabila ada pihak yang merasa telah dirugikan, segera laporkan agar kasus ini diusut tuntas dan pelakunya bisa segera ditangkap,” tutupnya. (*)
Laporan : Tim
Penulis : Budhy