www.jejakhitam.com
Tajam Mengungkap Peristiwa

AMARA Sulsel : Usut Tuntas Kasus Tarik Tambang Maut IKA Unhas

JEJAKHITAM.COM (MAKASSAR) – Pasca insiden meninggalnya salah satu peserta tarik tambang yang digelar oleh IKA Unhas Sulsel pada Minggu (18/12/2022) pagi kemarin, kini sebuah video rekaman detik-detik terjadinya peristiwa naas itu beredar luas di media sosial.

Tampak dalam video berdurasi 20 detik itu memperlihatkan, bahwa tali tambang berwarna putih itu putus dan mengenai tubuh korban (Alm. Masita B) hingga terpental yang mengakibatkan kepalanya terbentur ke pembatas jalan yang terbuat dari beton.

Beberapa saat pasca kejadian itu, Walikota Makassar Ir. Muh. Ramdhan Pomanto yang juga Ketua IKA Unhas Sulsel, memberikan keterangan terkait peristiwa naas itu.

Menurutnya, insiden itu merupakan musibah yang sama sekali tidak ada unsur kesengajaan. Bahkan, Walikota Makassar itu menunjuk salah seorang pria bertopi kuning yang saat itu tepat berdiri disampingnya sebagai saksimata untuk menjelaskan kronologis kejadiannya.

“Ini saksinya, ini pengawasnya. Coba ceritakan kejadiannya,” kata Danny menunjuk pria bertopi kuning itu dihadapan awak media, Minggu (18/12) kemarin.

Selanjutnya, pria berbaju putih bertopi kuning itu menjelaskan kepada wartawan kronologis kejadiannya.

“Saya kan pegang toa sebelum datang pak Wali, saya sampaikan agar semua bapak ibu berada di sebelah kanan tali. Setelah itu, ibu-ibu ini main selfie-selfie pegang tali seolah-olah lagi main tarik tambang, tapi tiba-tiba ditarik. Jadi semua tidak ada unsur kesengajaan,” ungkap si bapak topi kuning.

Lanjut wartawan menanyakan, “jadi tidak ada tali putus pak yah,” tanya wartawan. Si bapak menjawab, “tali itu besar, bagaimana mau putus”.

“Ndak ada yang terlilit-lilit dileher,” tanya pak Danny juga, yang dijawab oleh si bapak, “oh ndak ada pak lilit-lilit itu. Masa bisa terlilit na orang banyak, logikanya dimana,” jawab si bapak topi kuning dengan yakinnya.

Berdasarkan keterangan si bapak bertopi kuning itu yang direkam oleh awak media dan telah tersebar luas di media sosial, sontak mengundang reaksi masyarakat termasuk dari kalangan aktivis Mahasiswa, termasuk AMARA Sulsel.

Dalam keterangannya, Ketua Umum Aliansi Mahasiswa untuk Rakyat Sulawesi Selatan (AMARA Sulsel) Muh. Budhy mengatakan, bahwa apa yang disampaikan oleh bapak bertopi kuning yang mengaku sebagai saksimata atas terjadinya insiden itu, sangatlah kontras dan berbanding terbalik dengan kejadian yang sebenarnya.

“Di video itu kan sangat jelas terlihat, bahwa itu tali putus hingga terlepas dan mengenai tubuh korban (Almarhumah ibu Masita) yang saat itu berdiri tepat disamping tali, dekat dari pembatas jalan yang terbuat dari beton. Sementara keterangan si bapak yang mengaku sebagai saksimata itu mengatakan, bahwa tidak ada tali yang putus apalagi terlilit. Penjelasan si bapak itu terbantahkan karena berbanding terbalik dengan kejadian yang sebenarnya di TKP,” ucap Budhy saat di konfirmasi via WA, Senin (19/12/2022) malam.

Lanjut Budhy menegaskan, bahwa pihaknya akan terus mengikuti perkembangan dari kasus tersebut yang saat ini tengah dalam penyelidikan aparat kepolisian.

“Kami minta kasus ini diusut tuntas. Kelalaian panitia penyelenggara merupakan tindakan pelanggaran hukum karena mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang,” tegasnya.

Budhy berharap, aparat penegak hukum (APH) bekerja profesional dalam mengusut dan menuntaskan kasus lomba tarik tambang maut itu.

“Harapan kami, Kepolisian bekerja profesional dalam menyelesaikan kasus ini, jangan pandang buluh. Siapapun yang terlibat, tolong diperiksa semuanya, tanpa terkecuali. Apalagi kegiatan itu menurut kabar yang beredar, tidak mengantongi izin dari Kepolisian,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, bahwa kegiatan lomba tarik tambang IKA Unhas Sulsel itu diikuti oleh ribuan peserta yang terdiri dari para alumni Unhas dan masyarakat kota Makassar.

Kegiatan lomba tarik tambang itu rencananya akan memecahkan rekor MuRI dengan jumlah peserta terbanyak yakni kurang lebih 5000 (lima ribu) orang. (*)

Laporan : Tim