www.jejakhitam.com
Tajam Mengungkap Peristiwa

Gelar Silaturahim Kebangsaan, Pemerintah Kecamatan Tomoni Hadirkan Eks Napiter

JEJAKHITAM.COM (LUWU TIMUR) – Dalam rangka menjalin sinergitas untuk mewujudkan kerukunan antar umat beragama, Pemerintah Kecamatan Tomoni bersama TNI-Polri menggelar acara Silaturahim Kebangsaan dengan tema “Melalui silaturahmi kebangsaan, Kita satukan tekad melawan radikalisme untuk memperkokoh Pancasila dan UUD 1945 Demi Indonesia Jaya”.

Kegiatan itu digelar di Aula Hotel Sikumbang, Jalan Trans Sulawesi No. 1 Kecamatan Tomoni, Kabupaten Luwu Timur, Kamis (22/09/2022).

Turut hadir dalam kegiatan itu, Camat Tomoni Catur Dyan Sintawati S, MM bersama dengan Danramil Mangkutanan Kapten Kav. Mujahid, Kapolsek Mangkutana AKP I Nyoman Sutarja, S.Sos, Sekretaris MUI Kabupaten Luwu timur H. Andi Mursaha Junaid, S.Pd, para Kepala Desa, tokoh masyarakat, serta para mantan narapidana teroris bersama keluarga.

Adapun tujuan diadakannya silaturahmi kebangsaan tersebut adalah untuk meningkatkan peran dan sinergitas dalam menjaga stabilitas keamanan seluruh stakeholder.

Para mantan napiter itu juga diharapkan bisa menjadi mitra Polri dan Pemerintah dalam menjaga stabilitas Kamtibmas khususnya dalam upaya menangkal faham-faham radikalisme yang akan merongrong keutuhan negara atau ancaman terhadap kedaulatan NKRI.

Camat Tomoni Catur Dyan Sintawati S, MM dalam sambutannya mengatakan, bahwa kegiatan silaturahmi kebangsaan itu pertama kalinya diselenggarakan di wilayah Kabupaten Luwu timur yang dihadiri oleh mantan narapidana terorisme dan keluarganya.

“Kita harapkan dengan acara silaturahmi kebangsaan ini, saudara-saudara kita yang pernah tersangkut kasus hukum tindak pidana teroris dan telah setia kepada NKRI, dapat turut serta membantu pemerintah dan aparat keamanan dalam menjaga persatuan dan kesatuan di Kab. Luwu timur sehingga perekonomian tetap berjalan lancar,” ucap Camat Tomoni.

Senada dengan hal itu, Kapolsek Mangkutana bersama Danramil juga menyampaikan hal yang sama. Mereka menekankan agar masyarakat senantiasa mengedepankan pentingnya mengamalkan 4 pilar kebangsaan.

“Pentingnya memahami 4 Pilar kebangsaan yaitu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kehidupan berbangsa dan bernegara, dimana nilai-nilai yang sejalan dengan hal tersebut adalah gotong-royong, toleransi, kerukunan dan hidup berdampingan tanpa memandang suku, agama dan sebagainya. 4 pilar kebangsaan itu meliputi Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara, UUD 1945 sebagai Konstitusi Negara, NKRI sebagai Bentuk Negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara,” jelas Kapolsek Mangkutana AKP I Nyoman Sutarja.

Sekretaris MUI Kabupaten Luwu timur H. Andi Mursaha Junaid, S.Pd juga menyampaikan hal yang sama. Dirinya menyebutkan, bahwa dengan memahami 4 pilar kebangsaan tersebut, secara otomatis kita telah membantu pemerintah dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketentraman antar warga umat beragama.

“Agama Islam merupakan agama yang lemah lembut dan tidak pernah mengajarkan kekerasan. Tantangan Negara Kesatuan Republik Indonesia saat ini adalah adanya segelintir kelompok yangmenganggap seakan-akan dirinya paling benar dan memganggap merekalah pemegang kunci surga sehingga saling membenci antara agama maupun sesamanya. Mari kita bersama-sama mencinta negara kita dengan menjunjung tinggi 4 (Empat) pilar kebangsaan dan tidak membedakan antar agama,” tuturnya.

Sebelum bubar, acara silaturahmi kebangsaan tersebut ditutup dengan foto bersama dan pemberian bingkisan oleh Camat Tomoni bersama Kapolsek Mangkutana kepada para mantan napiter dan keluarga. (*)

 

 

Laporan : Tim
Penulis   : Budhy