www.jejakhitam.com
Tajam Mengungkap Peristiwa

Keluhannya Dijawab Sinis Oleh Gubernur, Warga Lutra : Tidak Beretika

JEJAKHITAM.COM (LUWU UTARA) – Warga Kecamatan Rampi, Kabupaten Luwu Utara, mengeluh soal kondisi jalan yang sangat parah dan tak kunjung diperbaiki oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan hingga saat ini.

Mereka makin kecewa, lantaran keluhannya itu ditanggapi oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman (ASS) dengan jawaban yang kurang beretika.

Hal itu diungkapkan Freddy Erents, saat di konfirmasi oleh awak media. Ia menganggap, bahwa tanggapan yang dikeluarkan ASS, itu dinilai tidak beretika. Padahal harusnya ia mengakomodir jeritan rakyat.

“Saya kecewa dengan pidato pak Gubernur, yang menurut saya tidak beretika,” ucap Freddy, dikutip dari detiksulsel.com, Jum’at (13/05/2022).

Freddy menilai, pemilihan kata yang dikeluarkan oleh Gubernur tersebut dianggap sangat tidak tepat, bahkan terkesan bahwa Sulsel ini adalah milik seorang Gubernur saja.

“Pemilihan kata yang dikeluarkan oleh Gubernur sangat tidak tepat. Memangnya Gubernur yang punya ini Provinsi? Dia hanya pemerintah, yang harusnya memahami jeritan masyarakat Rampi,” ungkapnya.

Ia berpendapat, sebagai pemimpin harusnya mampu menjaga etika dalam berkomunikasi, khususnya kepada masyarakat yang selama ini telah mendukungnya.

“Sebagai seorang Gubernur, harusnya dia punya etika dalam berkomunikasi yang baik kepada masyarakat yang sudah memilihnya,” ujarnya.

Freddy menuturkan, permintaan warga Rampi kepada Gubernur Sulsel, ibarat permintaan seorang anak kepada orang tuanya agar lebih diperhatikan.

“Permintaan warga Rampi itu diibaratkan permintaan seorang anak kepada orang tuanya. Kenapa demikian, karena selama ini Rampi itu tidak pernah terjamah. Rampi hanya dijanji, dijanji dan dijanji, namun tidak pernah dikabulkan,” terangnya.

Dirinya berharap, Gubernur Sulsel memberikan solusi terhadap permasalahan yang kini dihadapi masyarakat Rampi, khususnya terkait pembangunan ruas jalan dari Ibukota Lutra (Masamba) menuju wilayah Kecamatan Rampi.

“Mestinya dia memberikan solusi, meskipun setelah itu dia katakan kita rencana mau membangun menggunakan dana APBD. Kami orang Rampi tidak tahu itu,” tambahnya.

Freddy kemudian mencari rekam jejak digital pemerintah Provinsi terkait upaya membangun ruas jalan menuju Rampi.

“Saya coba mencari sejak semalam rekam jejak pemerintah Provinsi dalam hal ini pak Gubernur, untuk membangun jalan sampai Rampi, namun saya tidak temukan,” tandasnya.

“Baru tadi malam saya dengar beliau katakan, itu bisa kita masukkan dalam APBD kerja sama dengan Pemkab Lutra. Artinya di situ terkandung, memang belum pernah dibicarakan tentang Rampi,” sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menanggapi ancaman warga Kecamatan Rampi, Kabupaten Lutra yang mau pindah ke Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng). Hal ini lantaran warga kecewa kondisi jalan rusak. Andi Sudirman lantas menyindir balik warga yang mengancam tersebut.

“Katanya ada yang mau keluar dari Sulawesi Selatan ini, kenapa tidak sekalian keluar dari Indonesia,” kata Andi Sudirman, saat menghadiri HUT ke-19 Luwu Timur, Kamis (12/05/2022) kemarin.

Andi Sudirman kemudian menjelaskan, pembangunan di setiap daerah perlu melihat skala prioritas. Pembangunan akan didahulukan di lokasi-lokasi strategis dan penting untuk segera dibangun.

“Cari yang strategis yang mana harus dibangun dan penting untuk dibangun. Karena kalau mau langsung dibangun semua, itu tidak mungkin, (jalan dari Rampi ke Masamba Lutra) 80 kilo kali 6 (lebar jalan), Rp 480 miliar,” sebut Andi Sudirman. (Tim)