www.jejakhitam.com
Tajam Mengungkap Peristiwa

Pemdes Pekaloa Sepakat Shalat Ied di Masjid, Anjuran Plt. Gubernur Sulsel Diabaikan?

JEJAKHITAM.COM (LUWU TIMUR) – Hari Raya Idul Fitri tinggal menghitung hari. Berbagai cara di lakukan masyarakat khususnya umat Islam, dalam menyambut hari kemenangan itu. Salah satunya persiapan pelaksanaan shalat Ied.

Seperti yang telah di sampaikan sebelumnya oleh Plt. Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, yang telah menyarankan agar pelaksanaan shalat Idul Fitri 1 Syawal 1442 H nantinya, agar memilih tempat yang lapang seperti di lapangan terbuka.

Namun menurutnya, panitia pelaksanaan shalat Idul Fitri tersebut harus tetap berkoordinasi dengan petugas gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 di daerah setempat.

“Saya sarankan, agar pelaksanaan shalat Ied nantinya itu di laksanakan di lapangan terbuka. Namun harus tetap memperhatikan protokol kesehatan secara ketat, mengingat kita masih dalam kondisi pandemi Covid-19,” ucap Andi Sudirman Sulaiman kepada media beberapa waktu lalu.

“Shalat Idul Fitri memang sunnahnya lebih utama di lapangan. Ini juga bagus untuk menerapkan protokol kesehatan karena lebih terbuka, apalagi saat shalat Idul Fitri nantinya berpotensi terjadi kerumunan yang banyak jika di masjid.” Tambahnya.

Dengan memilih lokasi yang lapang, maka akan lebih mudah dalam pelaksanaan protokol kesehatan dengan menjaga jarak.

“Kepada masyarakat, dihimbau agar lebih disiplin dalam mengikuti anjuran protokol kesehatan demi mencegah penyebaran virus Covid-19.” Harapnya.

Senada dengan hal tersebut, Pemerintah Desa Pekaloa, Kecamatan Towuti Kabupaten Luwu Timur, bersama tokoh masyarakat dan tokoh pemuda melaksanakan pertemuan seusai shalat Jum’at demi membicarakan masalah pelaksanaan shalat Ied nantinya.

“Iya, tadi setelah shalat Jum’at di masjid Agung Pekaloa, ada musyawarah antara msyarakat, pemuda dan Kepala Desa. Kami bukan mengabaikan anjuran Plt. Gubernur Sulsel, namun ini merupakan kesepakatan antara Kepala Desa, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda Desa Pekaloa,” ungkap salah satu tokoh pemuda Desa Pekaloa yang enggan disebutkan namanya kepada JejakHitam.Com, Jum’at siang (07/05/2021), sekitar pukul 15.40 Wita.

Adapun hasil musyawarah tersebut yakni shalat Idul Fitri di laksanakan di masjid Agung Pekaloa dan area pekarangan masjid dengan memasang tenda, dan Pemerintah Desa juga mengingatkan untuk tetap patuh pada protokol kesehatan. (Tim)