www.jejakhitam.com
Tajam Mengungkap Peristiwa

Gerakan Aktivis Sulsel Kecam Terbentuknya Konsulat Indonesia KNPB Di Makassar 

JEJAKHITAM.COM (MAKASSAR) – Terkait adanya informasi dan video yang beredar soal konferensi dan deklarasi KNPB (Komite Nasional Papua Barat) Konsulat Indonesia Wilayah Makassar, memancing kegaduhan serta kecaman dari berbagai pihak, tak terkecuali dari Gerakan Aktivis Sulsel.

Pasalnya dalam kegiatan tersebut, pihak yang hadir menyuarakan “Papua merdeka”, yang berarti ingin memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Menyikapi hal itu, Irwan Abbas Paemba selaku Ketua Gerakan Aktivis Sulsel angkat bicara usai melihat video yang beredar itu. Menurutnya, kegiatan tersebut telah memenuhi unsur untuk dapat dikatakan sebagai dugaan upaya tindakan separatisme.

“Setelah melihat video dan rilisan yang beredar, kami dari Gerakan Aktivis Sulsel menilai bahwa kegiatan tersebut merupakan upaya tindakan separatis yang ingin mengusik NKRI,” sebutnya kepada media ini, Selasa (04/02/2025) malam.

Dirinya sangat menyayangkan, kenapa pihak TNI-Polri bisa kecolongan hingga terlaksananya kegiatan itu.

“Sangat disayangkan kenapa bisa terlaksana. Apalagi kegiatan mereka yang ingin mendeklarasikan Papua Merdeka itu pasti tidak mengantongi izin dari pihak yang berwajib. Belum lagi dalam rilisan yang saya baca, mereka mengatakan bahwa Indonesia adalah negara kolonial yang menjajah rakyatnya, makanya ketua KNPB melawan dan tidak mengharap keselamatan hidup berdampingan dengan NKRI,” terang Irwan.

Ketua Gerakan Aktivis Sulsel yang juga merupakan kader HMI Makassar itu berharap, aparat penegak hukum (APH) bisa mengambil langkah tegas menyikapi permasalahan itu.

“Kami berharap, APH bisa segera menyikapi persoalan ini dan mendesak pihak KNPB Konsulat Makassar dalam kurun waktu 1 X 24 jam untuk menarik rilisannya serta meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia khususnya warga Kota Makassar. Karena jika tidak, maka kami akan menggelar aksi besar-besaran dan mengusir para perusak keutuhan NKRI,” tegasnya.

Irwan Abbas Paemba kembali menekankan, agar pihak yang berwajib bisa segera menuntaskan permasalahan itu.

“Tidak boleh ada negara dalam negara, NKRI harga mati. Usir semua pihak-pihak yang mencoba merusak kedamaian dan ketentraman negeri ini,” tutupnya. (*)

(Budhy)