www.jejakhitam.com
Tajam Mengungkap Peristiwa

Pemadaman Bergilir Kian Meresahkan, Serikat Pekerja dan Mahasiswa Di Makassar Ancam Demo PLN

JEJAKHITAM.COM (MAKASSAR) – Serikat pekerja dan Mahasiswa di Kota Makassar mulai menyikapi persoalan pemadaman listrik bergilir yang dilakukan oleh PLN.

Bagaimana tidak, durasi pemadaman yang biasanya hanya berlangsung selama 3 jam, kini bertambah menjadi 4-5 jam. Hal tersebut kian meresahkan masyarakat dan membuat beberapa pabrik serta kantor tidak bisa beraktivitas dengan normal.

Keadaan itu membuat beberapa pabrik dan kantor-kantor di Kota Makassar mulai mengalami kerugian, yang berdampak bagi para pekerja. Mereka mulai khawatir akan terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) di beberapa perusahaan yang terdampak dari pemadaman listrik.

Atas dasar itu, Aliansi Serikat Pekerja dan Mahasiswa mengecam tindakan PT. PLN Persero Wilayah Sultanbatara yang terkesan semena-mena terhadap masyarakat.

Saat di konfirmasi, Orgy selaku jenderal lapangan Federasi Serikat Pekerja Maritim Indonesia Sulawesi Selatan mengungkapkan, bahwa hal tersebut sangatlah meresahkan masyarakat dan juga berdampak besar bagi kelangsungan hidup para pekerja.

“Pemadaman listrik ini sangat meresahkan masyarakat khususnya kami yang ada di Kota Makassar. Banyak yang terdampak mulai dari aktivitas perkantoran hingga pabrik-pabrik yang pada akhirnya perusahaan merugi hingga berujung pada pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap pekerja atau buruh,” ungkapnya, Sabtu (25/11/2023) malam.

Ia pun meminta, agar Presiden Republik Indonesia bersama pihak terkait untuk segera mengevaluasi kinerja dari petinggi-petinggi PT PLN Persero Wilayah Sultanbatara.

“Kami mohon agar bapak Presiden segera mengevaluasi kinerja pimpinan PT PLN Persero Wilayah Sultanbatara yang telah gagal memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Namun jika permasalahan ini tidak dapat dituntaskan, maka kami bersama masyarakat Kota Makassar akan menggelar aksi demonstrasi besar-besaran di depan kantor PT PLN Wilayah Sultanbatara,” pungkasnya.

Selain itu, mereka juga menyoroti kegelisahan masyarakat terkait pemadaman listrik yang belum ada kejelasan kapan berakhirnya.

“Yang menjadi persoalan, tagihan listrik semakin membengkak akibat pemadaman listrik ini. Aktivitas para ibu rumah tangga pun terhambat,” tambahnya.

Orgy menegaskan, bahwa dalam waktu dekat ini pihaknya bersama seluruh gabungan LSM, Ormas, OKP dan masyarakat, akan menggelar aksi unjukrasa di kantor PT PLN Persero Wilayah Sultanbatara. (*)

Laporan : Tim
Penulis   : Budhy