Renggut 2 Nyawa Sekaligus, MPC KIWAL Maros Desak Pemerintah Tutup Destinasi Air Terjun Jami
JEJAKHITAM.COM (MAROS) – Peristiwa tenggelamnya 2 (dua) remaja putri Tazkiyah Wulandari (17) dan Salsabilah Azzahra Alisa Anggraeni (17) di tempat wisata air terjun Kantisang (Jami) yang terletak di Dusun Baru, Desa Bontomanurung, Kecamatan Tompobulu, menyita perhatian banyak publik tak terkecuali dari pengurus MPC Kiwal Garuda Hitam Kabupaten Maros.
Kedua remaja putri yang ditemukan tewas tenggelam itu, diketahui merupakan siswi pelajar di SMA Negeri 1 Maros.
Dari video yang beredar luas di media sosial, tampak sebelumnya keduanya tengah asik berenang dan bercanda bersama teman-temannya.
Menyikapi kejadian itu, Wakil Ketua MPC Kiwal Garuda Hitam Kabupaten Maros Romansyah Talib mengungkapkan keprihatinannya sekaligus menyoroti kejadian nass itu.
“Mewakili keluarga besar MPC KIWAL Maros, sebelumnya kami ucapkan turut berduka cita yang mendalam atas terjadinya musibah ini. Selain itu kami juga mendesak Pemerintah Kabupaten Maros dan pihak terkait untuk segera menutup tempat destinasi wisata air terjun Jami sebelum peristiwa serupa kembali terjadi,” ucap Roman sapaannya kepada media ini, Minggu (14/07/2024) malam.
Ia mengungkapkan, fasilitas kemanan dan keselamatan di tempat destinasi wisata air terjun Kantisang (Jami) masih sangat jauh dari kata layak untuk dijadikan sebagai tempat rekreasi keluarga.
“Belum layak dan sangat rawan. Kenapa, karena di lokasi tersebut tingkat keamanan dan keselamatan serta pengawasannya masih sangat minim, jadi bahaya buat pengunjung,” ungkapnya.
Roman menambahkan, penutupan air terjun Jami akan menjadi langkah preventif untuk menghindari terulangnya kejadian serupa.
Selain itu, Roman juga menghimbau kepada masyarakat untuk senantiasa mengutamakan keselamatan saat berwisata ke tempat-tempat yang berpotensi bahaya.
“Semoga pemerintah bisa segera mengambil langkah tegas, agar kejadian serupa tidak kembali terulang. Dan bagi masyarakat, tetap utamakan keselamatan saat berada di tempat wisata,” tutupnya. (*)
Laporan : Edy Hadris
Penulis : Budhy