www.jejakhitam.com
Tajam Mengungkap Peristiwa

Markas Batalyon 120 Bentukan Walikota Makassar Digerebek Polisi, Ratusan Sajam Disita

JEJAKHITAM.COM (MAKASSAR) – Aparat Kepolisian dari Dit Samapta Polda Sulawesi Selatan, menggeledah Sekretariat Batalyon 120 yang terletak di Jalan Korban 40.000 Jiwa, Kecamatan Tallo, Minggu (11/09/2022) dinihari.

Sejumlah barang bukti diamankan dari Sekretariat Batalyon 120 diantaranya 164 anak panah busur, 4 buah parang, 1 senjata rakitan jenis Paporo, 3 buah ketapel, dan 38 botol bekas minuman keras (miras).

Selain itu, Polisi juga berhasil mengamankan sedikitnya 48 orang oknum anggota Batalyon 120. Dari puluhan orang yang diamankan, mereka rata-rata masih berstatus pelajar.

Diketahui, Batalyon 120 Makassar merupakan organisasi pemuda bentukan Walikota Makassar Muh. Ramdhan “Danny” Pomanto, yang diresmikan pada tanggal 20 Januari 2022 lalu. Para pemuda atau anak lorong yang direkrut rata-rata berusia 15 hingga 35 tahun, yang merupakan mantan preman atau dikenal sebagai pembuat onar dan pasukan perang di wilayahnya.

Kapolsek Tallo Kompol Badollahi, saat di konfirmasi via selulernya membenarkan penggeledahan itu. Menurutnya, hal itu dilakukan sebagai upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

“Iya benar, mereka semua anak binaan Batalyon 120. Rata-rata mereka anak geng motor yang berasal dari Antang bahkan ada yang dari Kabupaten Gowa,” ungkap Kapolsek Tallo, Minggu (11/09/2022) siang.

Kompol Badollahi menambahkan, bahwa barang bukti yang disita merupakan milik dari para anggota organisasi Batalyon 120, termasuk minuman keras yang disatukan dalam wadah baskom.

“Itu dia kumpulankan untuk mau dimusnahkan tapi belum sempat, anggota dari Polda lebih dulu kesana karena itu diduga akan menimbulkan aksi kriminal,” tambahnya.

Para anggota Batalyon 120 yang berada di lokasi saat penggerebekan, ikut diamankan. Namun mereka dipulangkan setelah mendapatkan pembinaan.

“Itu kita lakukan pembinaan, kita edukasi, karena ini kan anak binaan (Batalyon 120),” pungkasnya lagi.

Terpisah, berdasarkan informasi dari warga sekitar, senjata tajam yang disita aparat Kepolisian dari Sekretariat Batalyon 120, itu digunakan dalam aksi tawuran antar kelompok.

“Mereka itumi (anggota Batalyon 120) yang biasa ikut tawuran antar kelompok. Mereka sudah siap memangmi senjatanya di sekretnya,” ucap salah seorang warga yang tidak ingin disebutkan identitasnya.

Sekedar informasi, pada saat pembentukan Batalyon 120, Walikota Makassar Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto mengatakan, bahwa mereka (Batalyon 120) harus menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Batalyon 120 beranggotakan kurang lebih seribuan pemuda.

Danny menyebutkan pembentukan Batalyon 120 adalah upaya mengurangi tingkat kejahatan di kalangan pemuda. (*)

Penulis : Budhy