www.jejakhitam.com
Tajam Mengungkap Peristiwa

Demo KOPMA Bersama Aliansi Golongan Muda dan Tua Di Kantor Bupati Maros Berujung Ricuh

JEJAKHITAM.COM (MAROS) – Aksi unjukrasa Komando Perjuangan Mahasiswa (KOPMA) Kiwal Garuda Hitam Kabupaten Maros bersama Aliansi Golongan Muda dan Tua, berujung ricuh.

Peristiwa itu terjadi saat massa gabungan menggelar aksi unjukrasa Jilid II di depan kantor Bupati Maros, Selasa (20/08/2024) siang kemarin.

Dalam aksinya massa menuntut agar pemerintah daerah segera mengambil sikap tegas terkait permasalahan yang tengah dihadapi oleh masyarakat Desa Pa’bentengan dengan PT Giarto Audry Cemerlang selaku pengelola kawasan Pergudangan 88 Patte’ne Maros.

Tampak puluhan petugas keamanan dari Satpol PP dibantu pihak kepolisian tengah berjaga-jaga didepan gerbang kantor bupati lengkap dengan pembatas (barrier).

Sempat terjadi kericuhan antara pengunjukrasa dengan petugas keamanan saat massa aksi mencoba menerobos masuk kedalam halaman kantor bupati.

Dalam orasinya, Andi Cakra selaku koordinator lapangan aksi menyampaikan kekecewaannya akan sikap pemerintah daerah yang terkesan acuh dan tidak peduli dengan permasalahan yang tengah dihadapi oleh warganya.

“Sangat disayangkan, hingga saat ini pemerintah daerah Kabupaten Maros dibawah kepemimpinan bapak Bupati Chaidir Syam belum juga bersedia menemui kami. Padahal kami sangat mengharapkan kehadiran beliau dalam menengahi persoalan ini,” kata Cakra diawal orasinya.

“Sebagai kepala daerah mestinya bapak Chaidir Syam hadir di tengah-tengah masyarakat memberikan saran dan solusi, bukan malah menutup diri dan terkesan anti dengan jeritan kami rakyat kecil,” sambungnya.

Ia menyebutkan, sikap dan tindakan bapak Bupati Maros Chaidir Syam tidak mencerminkan sikap sebagai seorang pemimpin.

“Bapak Bupati Maros apatis dengan warganya, justru malah sengaja ingin membenturkan kami dengan petugas keamanan. Padahal kami datang sebagai anak yang mengadu kepada bapaknya bahwa kami lagi ada masalah,” sebut Bung Kra sapaannya.

Ia menegaskan, apabila Pemkab Maros belum juga mampu menengahi dan menyelesaikan permasalahan ini, maka pihaknya akan kembali menggelar aksi unjukrasa jilid III sekaligus sebagai aksi mosi tidak percaya kepada pemerintah.

“Kami tidak akan berhenti sebelum tuntutan kami sebagai rakyat kecil terpenuhi. Kami akan terus menyuarakan kebenaran dan kami tidak pernah takut dengan siapapun termasuk Ronald Gazali si pemilik kawasan pergundangan 88 Patte’ne,” tutur Bung Kra.

“Negara wajib menjaga dan melindungi rakyatnya, bukan malah sebaliknya mengambil keuntungan dari rakyat demi kepuasan para pengusaha yang bertindak sewenang-wenang,” tutupnya.

Diketahui, KOPMA KIWAL Maros bersama Aliansi Golongan Muda dan Tua sebelumnya telah menggelar aksi unjukrasa jilid I guna menyoroti aktifitas yang dilakukan oleh PT Giarto Audry Cemerlang yang mengakibatkan terjadinya kerusakan alam dan lingkungan yang berdampak pada memburuknya kondisi kesehatan masyarakat Desa Pa’bentengan. (*)

Laporan : Tim Biro Maros
Penulis   : Budhy