Wanita Dikeroyok Hingga Telanjang Dada, Polisi Kini Kejar Pelaku
JEJAKHITAM.COM (MAKASSAR) – Seorang perempuan berinisial IN (22), warga Jalan Kelapa Tiga, Kelurahan Masale, Kecamatan Panakkukang, menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh beberapa orang perempuan lainnya, disalah satu kamar hotel sekitaran Jalan Pengayoman Makassar, pada Kamis (16/06/2022) lalu.
Dari video yang berdurasi 46 detik dan telah viral di media sosial, korban IN tampak tak berdaya setelah dirinya dianiaya secara brutal oleh ke 4 (empat) perempuan itu.
Atas kejadian itu, korban IN telah melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Mapolsek Panakkukang.
Kapolsek Panakkukang Kompol Abdul Azis, saat di konfirmasi membenarkan kejadian itu.
“Benar, telah terjadi tindakan penganiayaan terhadap seorang perempuan disalah satu hotel dijalan Pengayoman pada Kamis lalu. Korbannya juga sudah melapor,” ucap Kapolsek, Sabtu (18/06/2022) sore.
Mantan Kasat Lantas Polres Enrekang itu menjelaskan, bahwa korban dan pelaku sebenarnya berteman. Namun karena persoalan sepele akhirnya terjadi pengeroyokan itu.
“Mereka (korban dan pelaku) sebenarnya berteman. Hanya karena sebelumnya korban sempat meminjam baju salah satu pelaku dan itu baju hilang, makanya dikeroyok karena korban belum sempat ganti itu baju,” jelasnya.
Kepada wartawan Abdul Azis menceritakan kronologisnya.
Berdasarkan laporan dan cerita korban, bahwa malam itu ia datang ke hotel atas ajakan teman-temannya yang kebetulan berkunjung ke Makassar. Sekitar pukul 02.30 Wita, 4 (empat) orang pelaku yang dimana salah seorang diantaranya adalah pemilik baju, juga datang ke hotel tersebut.
Setelah pintu dibuka, tanpa basa basi para pelaku langsung menganiaya korban yang sedang duduk diatas kasur.
“Dari videonya, tampak jelas korban dipukuli, di jambak, bahkan di injak dan di tendang wajahnya. Baju korban juga dilepas oleh para pelaku sehingga korban bertelanjang dada. Disitu juga sangat jelas ada suara seorang laki-laki yang ikut menyaksikan penganiayaan itu,” ungkapnya.
Saat ini, aparat Kepolisian Sektor Panakkukang masih melakukan pengejaran terhadap 4 (empat) orang perempuan yang diduga telah melakukan penganiayaan.
Korban dan keluarganya berharap, agar para pelaku bisa segera ditangkap dan diberi sanksi hukuman yang setimpal. (*)
Penulis : Budhy