www.jejakhitam.com
Tajam Mengungkap Peristiwa

Mosi Tidak Percaya, APK Demo Rujab Gubernur dan DPRD Provinsi Sulsel

MAKASSAR – Puluhan Massa dari Aliansi Pemerhati Kesehatan (APK) kembali melakukan aksi unjukrasa di depan Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Jum’at siang (22/01/2021).

Aksi tersebut merupakan ungkapan kekecewaan terhadap Gubernur Sulsel akan sanksi yang diberikan kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel dan Direktur Rumah Sakit Labuang Baji terkait Badan Kepegawaian Daerah (BKD).

Dalam hal ini, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) mengatakan bahwa suara demonstran telah membuahkan hasil, dan kepada Rumah Sakit yang terbukti bersalah akan diberikan sanksi tegas. Namun kenyataan berkata lain, mereka (yang terbukti bersalah melanggar aturan) hanya diberikan sanksi berupa teguran tertulis, dan itu pun akan disampaikan selanjutnya.

Jendral lapangan APK Abdul faisal sangat menyayangkan hal tersebut. Menurutnya, sanksi yang dijatuhkan kepada pihak terkait tersebut merupakan sebuah kesalahan fatal.

“Kami sangat kecewa kepada Gubernur sebagai pemangku kebijakan tertinggi di sulawesi selatan. Apakah hanya teguran tertulis yang akan diberikan kepada mereka yang terbukti bersalah, sedangkan 2 nyawa melayang akibat mereka yang sudah terbukti menolak pasien tersebut,” tegasnya.

Faisal melanjutkan, “Kami telah dua kali menyurat ke DPRD Provinsi Sulawesi selatan untuk melangsungkan Rapat Dengar Pendapat (RDP). Namun surat yang diajukan selama dua minggu berturut-turut, tidak direspon oleh anggota dewan yang berada di Komisi E.

Sehingga, Aliansi Pemerhati Kesehatan menyatakan sikap “Mosi Tidak Percaya” kepada DPRD Provinsi Sulsel Komisi E dan Gubernur Provinsi Sulawesi selatan.

“Kami akan terus mengawal kasus ini sampai tuntas dan akan melaporkan secara resmi ke Polda Sulawesi Selatan,” ungkap Faisal. (Bd)