www.jejakhitam.com
Tajam Mengungkap Peristiwa

AMARA Sulsel Soroti Lambannya Penanganan Kasus Korupsi Sepanjang Tahun 2021

JEJAKHITAM.COM (MAKASSAR) – Rentetan kasus-kasus korupsi yang terjadi di Sulawesi Selatan, menjadi catatan akhir tahun bagi para pegiat anti korupsi, salah satunya dari Aliansi Mahasiswa untuk Rakyat (AMARA SULSEL).

AMARA SULSEL menyoroti lambannya proses penanganan dari setiap kasus korupsi yang terjadi disepanjang tahun 2021.

Kepada JejakHitam.Com, Ketua AMARA SULSEL, Muhammad Budhy mengatakan bahwa, dari sekian banyak kasus korupsi yang telah dilaporkan, hingga saat ini baru hanya sebahagian kecil yang terselesaikan, itupun belum tertuntaskan.

“Lemah dan lambannya proses penanganan kasus korupsi di Sulawesi Selatan, menjadi contoh bahwa Aparat Penegak Hukum (APH) di daerah ini telah gagal dalam memberantas segala bentuk tindak pidana korupsi,” ucapnya, saat ditemui disalah satu cafe dibilangan Jalan Boulevard Makassar, Senin (27/12/2021) sore.

Aktivis muda NU yang juga merupakan mantan Ketua PMII Cabang Makassar ini mengungkapkan, seperti kasus dugaan tindak pidana korupsi proyek pembangunan RS Batua Makassar, yang telah merugikan keuangan negara kurang lebih sebesar Rp. 22 miliar, itu jelas-jelas kasusnya sudah terang benderang, namun hingga saat ini belum juga terselesaikan.

“Seperti kasus korupsi RS Batua, harusnya APH sudah bisa tuntaskan, karena bukti-bukti dan para tersangkanya sudah jelas dan lengkap, jadi tunggu apalagi,” jelasnya.

Budhy mengharapkan, diawal tahun 2022 nantinya, kasus-kasus korupsi tersebut sudah bisa di usut tuntas, agar kepercayaan masyarakat terhadap aparat penegak hukum (APH) tetap terjaga.

“Sebagai lembaga pemerhati sosial kemasyarakatan, kami (AMARA SULSEL) menaruh harapan besar kepada APH agar semua kasus korupsi, baik yang sudah dilaporkan atau sementara dalam pengawasan, itu bisa segera dituntaskan. Karena tindak pidana korupsi merupakan bentuk kejahatan luar biasa yang harus diberantas hingga ke akarnya,” tutupnya. (Tim)