Banjir Mulai Terjang Kota Makassar BPBD Petakan 7 Lokasi, BMKG: Waspadai 3 Hari ke Depan
MAKASSAR — Hujan yang mengguyur Makassar yang berdampak genangan pada sejumlah daerah rawan banjir. Kondisi serupa diperkirakan masih akan terjadi, setidaknya tiga hari ke depan.
“Tiga hari ke depan, masih berpotensi hujan sedang hingga lebat di wilayah Sulsel, khsusunya wilayah pesisir barat Sulsel,” kata prakirawan Balai Besar BMKG Wilayah IV Makassar Asriani Idrus kepada IDN Times, Jumat (18/12/2020).
Saat ini Sulawesi Selatan, khususnya di Kota Makassar, telah memasuki musim hujan. Namun berbeda dari sebelumnya, kali ini disertai dengan fenomena alam La Nina. Sehingga, mengakibatkan jumlah curah hujan menjadi bertambah. Peningkatan curah hujan mencapai 20 hingga 40 persen.
Hal ini mengakibatkan banjir dan genangan menimpa sebagian pemukiman warga di Makassar.
Beberapa daerah yang dilanda banjir, seperti komplek perumahan di jalan Alauddin. Ketinggian air bervariasi hingga mata kaki orang dewasa. Sementara ruas jalan yang tergenang di sepanjang Jl AP Petterani dan Hertasning.
Menanggapi hal ini, Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin menyebutkan, faktor lain, seperti warga yang membuang sampah sembarangan. Hal itu mengakibatkan penumpukan sampah dan meningkatkan laju sedimentasi di saluran air, mengakibatkan penumpukan sampah dan meningkatkan laju sedimentasi di saluran air.
“Terkait potensi genangan dan banjir di Makassar ada dua penyebabnya, yaitu akibat penyempitan drainase akibat warga belum sadar membuang sampah di selokan dan saluran drainase,” ujarnya.
Rudy juga menilai sebagian besar kontruksi drainase menyempit dan tertutup. Kondisi ini membuat air sulit mengalir dan menjadi kendala saat dilakukan pemeliharaan.
“Curah hujan terjadi perubahan, tinggi dalam kurun waktu yang pendek. Kalau kita bicara teknis pasti tersendat saluran air, inilah yang menyebabkan genangan,” jelasnya
Pemerintah tak tinggal diam dalam mengantisipasi datangnya banjir. Sejumlah perbaikan saluran air telah dilakukan melalui peran Satuan Tugas (Satgas) Drainase Dinas Pekerjaan Umum (PU).
Hujan yang mengguyur Kota Makassar juga menyebabkan banjir di BTN Kodam III, Kelurahan Katimbang, Kecamatan Biringkanaya, Makassar. Genangan air di jalanan rata-rata setinggi betis orang dewasa.
Warga Katimbang, Irfan, mengatakan air mulai menggenangi sejak pagi dan hingga sore belum surut, Jumat (18/12/20).
“Sepertinya bertahan ini genangan, karena dari pagi ini pak. Apalagi hujan terus menerus,” kata Irfan.
Pemeritah Kota Makassar mengklaim telah memetakan tujuh daerah yang rawan bencana banjir saat musim hujan.
Adapun daerah yang dimaksud, antara lain, Kecamatan Biringkanayya, Tamalanrea, Manggala, Rappocini, Tallo, Tamalate dan Panakukang.
“Sudah menjadi kegiatan tahunan saat memasuki musim penghujan juga untuk antisipasi dini,” kata Muh. Rusli, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Jumat, 18 September 2020.
Ia mengatakan sudah persiapkan anggota untuk bertugas di masing-masing wilayah. (*)