Diduga Pungli, Aliansi Masyarakat Dan Pemuda Tompobulu Desak APH Tangkap Kades Tompobulu Maros
JEJAKHITAM.COM (MAROS) – Ratusan massa dari Aliansi Masyarakat dan Pemuda Tompobulu Menggugat, menggelar aksi unjukrasa didepan kantor Desa Tompobulu, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Rabu (17/05/2023) siang.
Tampak, massa aksi juga membentangkan sejumlah spanduk yang bertuliskan, “Tangkap dan adili Kades Tompobulu yang melakukan pungli”.
Selain itu, mereka juga tampak menyegel kantor Desa Tompobulu, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros.
Safa yang bertindak selaku koordinator lapangan (Korlap) dalam sambutan orasinya menyampaikan, agar aparat penegak hukum (APH) dalam hal ini pihak Kepolisian Resort (Polres) Maros, untuk serius mengusut dan menuntaskan kasus dugaan tindak pidana pungutan liar (Pungli) yang diduga kuat dilakukan oleh Kepala Desa Tompobulu, Asri Sirajuddin.
“Kami mendesak jajaran Polres Maros agar serius menangani kasus ini, jangan sampai ada kesan di masyarakat bahwa APH tutup mata. Ini di khawatirkan akan ada korban pungli berikutnya jika hal ini terus dibiarkan,” ucap Safa dengan nada tegas.
Saat aksi tengah berlangsung, sempat terjadi kericuhan yang diduga sengaja dilakukan oleh salah satu oknum berinisial I yang kemudian diketahui merupakan Caleg di Dapil Tompobulu, Tanralili dan Moncongloe, bersama beberapa orang yang diduga orang suruhan Kades berinisial S. Mereka juga merupakan salah satu kelompok pendukung dari Kades Tompobulu yang diduga melakukan pungli tersebut.
Beruntung, aparat Kepolisian dari Polsek Tompobulu yang mengawal aksi tersebut, mampu meredam keributan hingga kembali kondusif.
“Orang suruhan, mereka sengaja ingin membubarkan aksi kami,” ungkap Safa kepada media ini.
Sebelum bubar Safa kembali menegaskan, bahwa apabila tuntutannya tidak segera di tindak lanjuti oleh APH, maka Aliansi Masyarakat dan Pemuda Tompobulu akan kembali turun dengan jumlah massa yang jauh lebih besar.
“Kami beri waktu 2 X 24 jam. Apabila tuntutan kami tidak segera di tindak lanjuti, maka kami akan segera menggelar aksi susulan dengan jumlah massa yang jauh lebih besar,” tutupnya. (*)
Laporan : Tim
Penulis : Budhy