www.jejakhitam.com
Tajam Mengungkap Peristiwa

Divisi Seni Budaya Kiwal Sulsel Sambangi Kediaman M. Rais Dg Tiro Karaeng Gantarang, Ini Tujuannya

JEJAKHITAM.COM (GOWA) – Divisi Seni Budaya Mabes Kiwal Garuda Hitam Sulsel, menggelar kunjungan silaturahim ke kediaman M. Rais Dg Tiro Karaeng Gantarang, yang berada di Kelurahan Tinggimae, Kecamatan Sombaopu, Kabupaten Gowa, pada Senin (20/02/2023) malam, sekira pukul 19.30 Wita.

Kunjungannya itu bertujuan untuk memperkenalkan sekaligus meminta arahan dan masukan dari M. Rais Dg Tiro Karaeng Gantarang, selaku pemerhati adat dan budaya Kabupaten Gowa.

Hadir langsung dalam kunjungan itu, Ketua Divisi Seni Budaya Mabes Kiwal Garuda Hitam Sulsel Surianto Dg. Tayang, didampingi Wakadiv II Purwanto Sukiyo Dg. Mangemba, dan Wakil Komandan Provos Divisi Seni Budaya Aswandi Dg. Sewang.

Kepala Divisi Seni Budaya Mabes Kiwal Garuda Hitam Surianto Dg Tayang dalam keterangannya mengatakan, bahwa selain bersilaturahim, dirinya bersama beberapa pengurus juga memaparkan visi-misi lembaganya dihadapan M. Rais Dg Tiro Karaeng gantarang.

Dihadapan M. Rais Dg Tiro Karaeng Gantarang Surianto Dg Tayang menjelaskan, bahwa Divisi Seni Budaya Mabes Kiwal hadir sebagai salah satu wadah bagi anggota dan masyarakat yang masih peduli akan kelestarian adat istiadat dan budaya daerahnya.

“Divisi Seni Budaya Mabes Kiwal ini lahir sebagai wadah bagi mereka yang masih peduli dengan adat istiadat dan budayanya. Disini tidak ada sekat, siapapun boleh bergabung,” ujar Anto Mappakkoe sapaan akrab Surianto Dg Tayang kepada JejakHitam.Com.

Ia menuturkan, adapun tujuan didirikannya Divisi Seni Budaya Mabes Kiwal itu dalam rangka untuk menjaga kehormatan dari seni dan budaya itu sendiri.

“Divisi Seni Budaya Mabes Kiwal bertujuan membentuk karakter generasi yang unggul dan bertata krama, serta mampu menjaga kehormatan seni dan budaya itu sendiri,” pungkas Anto.

Ditempat yang sama, M. Rais Dg Tiro Karaeng Gantarang sangat mengapresiasi terbentuknya Divisi Seni Budaya Mabes Kiwal Garuda Hitam Sulsel.

Ia mengatakan, bahwa tujuan utama dalam berorganisasi adalah memupuk rasa persaudaraan dan silaturahim, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran.

“Sangat luar biasa, ada lembaga atau Ormas seperti Kiwal Garuda Hitam yang masih sangat peduli untuk melestarikan adat dan budaya daerahnya,” ungkap M. Rais Dg Tiro Karaeng Gantarang.

Dirinya sangat mengharapkan, agar Divisi Seni Budaya Mabes Kiwal bisa menjadi contoh bagi organisasi lainnya, khususnya yang ada di Sulsel.

“Tetap junjung tinggi nilai-nilai kebenaran, karena dengan begitu pasti akan melahirkan budaya Pangadakkang yang selalu di junjung tinggi oleh To Toa Karaengta,” pungkasnya.

Ia berpesan dalam bahasa Mangkasara’ (Makassar) :

“Nikanaya katojengang sanrapangi bulo sipappa, nionjoki poko’na ammbumbai cappa’na, nionjoki cappa’na gioki poko’na. Artinya : Yang dikatakan kebenaran ibarat bambu sebatang, diinjak pangkalnya muncullah pucuknya, diinjak pucuknya goyang pangkalnya”.

Kembali M. Rais Dg Tiro Karaeng Gantarang menjelaskan makna dari ungkapannya, bahwa dalam kehidupan manusia, ajaran kebenaran itu takkan bisa dikalahkan oleh kebatilan. Meski seperti di era sekarang ini, yang benar memang bisa disalahkan dan yang salah bisa dibenarkan.

Makna hakiki dari kebenaran tersebut, bagaimanapun pintarnya seseorang untuk melenyapkan suatu kebenaran, tetapi tetap kebenaran saja mengikuti filosofi bambu. Menfitnah seseorang padahal orang tersebut benar, tapi suatu saat kebenaran orang tersebut akan muncul di tempat lain dan itu akan menjadi racun bagi orang-orang yang sering menyebarkan kebhatilan di muka bumi ini.

“Disinilah tugas dan fungsi Sivisi Seni Budaya Mabes Kiwal Sulsel untuk merangkul dan menyatukan kembali silaturahim sesama pemerhati budaya yang ada dikalangan masyarakat Sulsel khususnya di Kabutan Gowa,” harapnya.

Beliau juga menyampaikan dengan tegas, bahwa jangan sekali-kali mencampurkan adukkan antara organisasi budaya dengan masalah pribadi, karena akan fatal jadinya.

Beliau juga sangat mendukung akan hadirnya Divisi Seni Budaya Mabes Kiwal untuk tetap konsisten memperkenalkan seni dan budaya Siri’ napacce dikalangan masyarakat luas khususnya di Sulawesi Selatan. (*)

 

Laporan : Surianto
Penulis   : Budhy