www.jejakhitam.com
Tajam Mengungkap Peristiwa

Aliansi Mahasiswa Dan Pemuda Desak Kapolda Sulsel Copot Kapolres Bulukumba, Ini Masalahnya

JEJAKHITAM.COM (MAKASSAR) – Puluhan aktivis yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Sulsel, menggelar aksi unjukrasa didepan Markas Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan, Jalan Perintis Kemerdekaan KM 16, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Selasa (17/01/2023) siang.

Pendemo mempertanyakan sejauh mana bentuk pengawasan pihak Polres Bulukumba dalam menindak para mafia yang diduga telah memperjual belikan BBM jenis Solar bersubsidi secara ilegal.

Tampak di lokasi aksi, pengunjukrasa membentangkan sejumlah spanduk bertuliskan tuntutan dari para pendemo.

Diketahui, aksi itu merupakan buntut dari pengungkapan BBM Solar bersubsidi sebanyak 24 Ton yang berhasil digagalkan Sat Reskrim Polres Sinjai beberapa waktu lalu.

Ridwan yang bertindak selaku jendral lapangan aksi dalam orasinya mengatakan, bahwa ada sistem yang tidak bekerja dengan baik di Polres Bulukumba, sehingga para mafia BBM jenis solar bersubsidi bebas melakukan aktivitas jual-belinya.

“Kami menduga ada yang tidak beres di Polres Bulukumba, kenapa para mafia BBM ini dengan bebasnya melakukan aktifitas ilegalnya, sementara itu jelas-jelas pelanggaran hukum,” ujar Ridwan dalam orasinya.

Ia menambahkan, bahwa pihaknya mendesak Kapolda Sulsel Irjen Pol. Nana Sudjana untuk mengevaluasi kinerja bawahannya yakni Kapolres Bulukumba dan perangkatnya, karena telah gagal dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai aparat penegak hukum.

Senada dengan itu, Ketua Umum GPAM Riswandi Saputra yang juga ikut menyuarakan aspirasinya menyampaikan, bahwa pihaknya mendesak Kapolda Sulsel untuk segera memerintahkan Kapolres Sinjai untuk mengungkap siapa pemilik mobil BBM bersubsidi jenis Solar sebanyak 24 Ton itu.

“Kapolda Sulsel harus tegas. Perintahkan Kapolres Sinjai untuk segera mengusut kasus ini, jangan sampai berlarut-larut dan terkesan masuk angin,” ungkapnya.

Adapun tuntutan dari Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Sulsel yang tertuang dalam pernyataan sikapnya, yaitu :

1. Copot Kapolres Bulukumba.

2. Copot Kasat Reskrim.

3. Copot Kanit Tipiter.

4. Mendesak Kapolda Sulsel untuk segera memerintahkan Polres Sinjai untuk menetapkan tersangka atas kepimilikan BBM bersubsidi jenis solar sebanyak 24 Ton yang akan diperjual belikan di kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.

5. Tangkap dan adili mafia BBM bersubsidi jenis Solar di Kabupaten Bulukumba.

6. Tegakkan Supremasi Hukum.

Usai menyampaikan tuntutannya, massa aksi dari Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Sulsel membubarkan diri dengan tertib. (*)

 

Laporan : Tim
Penulis   : Budhy