www.jejakhitam.com
Tajam Mengungkap Peristiwa

Gubernur Sulsel Minta Aparat Tindak Tegas Pelanggar Prokes Nataru

MAKASSAR — Nurdin Abdullah, Gubernur Sulawesi Selatan meminta kepada aparat TNI dan polisi agar tegas menindak para pelanggar protokol kesehatan (Prokes) saat perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Nurdin mewanti-wanti agar penerapan prokes semakin diperketat menjelang Nataru.

“Jadi dalam rangka kesiapsiagaan pengamanan operasi lilin, ya tentu bagi yang melanggar protokol kesehatan pasti akan ditindak secara tegas, pasti itu,” kata Nurdin saat ditemui wartawan pascagelar pasukan TNI dan polisi untuk operasi lilin pengamanan Nataru di Lapangan Karebosi, Jalan Ahmad Yani, Senin (21/12/2020).

Diberitakan Detik, Nurdin meminta betul-betul bersama-sama, bersatu padu untuk memutus rantai penularan COVID.

Gubernur Nurdin juga memperingatkan, tak ada izin keramaian pada perayaan Nataru.

“Ya melanjutkan rakor kita kemarin, Pak Kapolda, Pangdam, dan seluruh jajaran Forkopimda, tidak ada ijin keramaian menjelang tahun baru,” kata Nurdin.

Sementara
Nurdin juga mengimbau supaya natal dilaksanakan secara protokol kesehatan, artinya menghindari kerumunan.

“Protokol kesehatan betul-betul menjadi perhatian kita. Dan saya kira Sulawesi Selatan kasus masih terus naik tentunya kita harus lebih berhati-hati, lebih waspada lagi menghadapi natal dan tahun baru,” katanya.

Nurdin juga meminta jajaran Forkopimda di daerah untuk mencegat warga yang hendak ke Makassar jelang atau saat Nataru,

Selain itu, Nurdin juga meminta jajaran forum koordinasi dan kepemimpinan daerah (Forkopimda) tingkat kabupaten/kota agar masing-masing melarang warganya merayakan tahun baru di Makassar.
“Kita sudah mengimbau kepada seluruh pimpinan daerah untuk mengimbau masyarakatnya untuk tidak ke Makassar bertahun baru karena di Makassar nggak ada juga kegiatan,” kata Nurdin.

Tak hanya melarang warga dari berbagai daerah untuk merayakan tahun baru di Makassar, Gubernur Nurdin juga meminta agar kepala daerah di Sulawesi Selatan menjaga agar pengunjung kawasan wisata di wilayahnya tak membludak. (*DTc)