www.jejakhitam.com
Tajam Mengungkap Peristiwa

Kedapatan Mencuri, Pria Bertato Tewas Diamuk Massa

JEJAKHITAM.COM (MAKASSAR) – Seorang pria berinisial SA (31) warga Jalan Bara-Baraya, tewas diamuk massa usai kepergok melakukan pencurian disertai kekerasan (Curas) di Mess Waskita (depan Poltekkes Banta-Bantaeng), Jalan Wijaya Kusuma, Kelurahan Banta-Bantaeng, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, pada Minggu (05/02/2023) dinihari kemarin.

Peristiwa naas itu dibenarkan Kapolsek Rappocini, AKP Muhammad Yusuf.

“Benar, kejadiannya Minggu subuh sekitar pukul 01.30 Wita di Jalan Wijaya Kusuma, kompleks Kesehatan tepatnya di Mess Waskita,” kata AKP Muhammad Yusuf saat di hubungi JejakHitam.Com via Whats App, Senin (06/02/2023) siang.

Saat di konfirmasi, AKP Muhammad Yusuf menjelaskan kronologisnya.

Dari keterangan saksi bernama Ardi (28), saat itu dirinya tengah berada didalam kamar. Kemudian ia mendengar suara sepeda motor berhenti didepan Mess (TKP). Tak lama kemudian, ia mendengar seseorang masuk ke dalam dan langsung naik ke lantai 2 (dua).

Selanjutnya, mengetahui pelaku tengah berada di lantai 2, saksi Ardi keluar dari kamarnya dan langsung mengunci pagar Mess dengan maksud agar pelaku tidak bisa lari. Setelah itu, ia kemudian membangunkan 3 (tiga) orang temannya dan menyampaikan bahwa ada pencuri naik ke lantai 2 (dua) Mess mereka.

Sesaat kemudian pelaku tersebut turun dengan membawa tas yang berisikan dompet, HP dan helm. Melihat hal itu, saksi Ardi menegur pelaku dan mengatakan apa yang kamu cari, namun pelaku langsung mengeluarkan sebilah badik yang diselipkan di pinggangnya dan langsung menyerang Ardi. Beruntung Ardi bisa menghindar.

“Tak hanya Ardi, pelaku juga menyerang saksi lain atas nama Haerul dan melukai jidat sebelah kanan, tangan kanan, perut, dan dadanya. Selain itu, pelaku juga menyerang saksi lain lagi atas nama Abd. Azis dan melukai bagian perutnya,” jelasnya.

“Melihat pelaku menyerang dan melukai kedua temannya, Ardi kemudian menyerang balik pelaku dengan menggunakan skop dan mengenai badan pelaku. Karena sudah ribut, teman-teman korban yang lain pun datang ke lokasi dan langsung melakukan penganiayaan terhadap SA secara bersama-sama.

“Terjadi pengeroyokan oleh penghuni Mess terhadap pelaku pencurian disertai kekerasan yang mengakibatkan pelaku mendapat tusukan di bagian perut, lengan, dan juga punggung,” ujar Kapolsek Rappocini.

Lanjut AKP Muhammad Yusuf menuturkan, pelaku SA yang sudah terluka dan mengeluarkan banyak darah, kemudian dibiarkan oleh saksi Ardi dan teman-temannya untuk pergi dan keluar dari Mess tersebut. Pelaku lalu pergi meninggalkan TKP dengan mengendarai sepeda motornya.

Beberapa saat kemudian, Polsek Rappocini mendapatkan informasi bahwa ada seorang laki-laki terjatuh dari sepeda motor dengan bersimbah darah. Petugas pun bergegas langsung menuju ke TKP.

“Kami mendapatkan informasi dari warga bahwa ada seorang laki-laki yang terjatuh bersimbah darah di Jalan Wijaya Kusuma depan Poltekkes. Anggota pun langsung menuju TKP dan membawa korban/pelaku SA ke RS Faisal. Sekitar pukul 03.00 Wita, pelaku pencurian ini meninggal dunia,” tutur AKP Muhammad Yusuf.

Sementara yang terlibat aksi pengeroyokan juga disebut mengalami luka-luka dan sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Labuang Baji.

“Saat ini, beberapa pihak yang diduga terlibat sedang dimintai keterangan di Mapolsek Rappocini. Adapun barang bukti yang berhasil kita amankan diantaranya badik (milik pelaku/korban SA), sekop, tas warna hitam, dompet, dan sebuah batang besi,” tutupnya. (*)

 

 

Laporan : Tim
Penulis   : Budhy