www.jejakhitam.com
Tajam Mengungkap Peristiwa

Pernyataan Menag Akan Lindungi Syi’ah Dan Ahmadiyah, Analis UNJ : Terlalu Cepat Konfrontasinya

Jakarta – Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas atau yang bisa disapa Gus Yaqut, dianggap telah melontarkan pernyataan yang membuat gaduh di tengah masyarakat.

 

Pernyataan Menag yang dianggap kontroversial itu adalah soal akan melindungi aliran Ahmadiyah dan Syiah.

Ubedilah Badrun, Analisis politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mengatakan, “Pernyataan Gus Yaqut adalah untuk melindungi hak setiap warga negara, dan itu sudah menjadi kewajiban mutlak oleh negara”. Ungkapnya.

Namun, jika yang dimaksud adalah membatalkan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang aliran sesat seperti Syi’ah dan Ahmadiyah, maka pernyataan Gus Yaqut adalah keliru.

“Menaq Yaqut seperti menabuh genderang dengan Majelis Ulama Indonesia. Menag Yaqut tampak tidak bisa membedakan, posisi individu sebagai warga negara dengan segala haknya, dan posisi otoritas ulama dalam memutuskan perkara Islam dan aliran yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip pokok Islam,” jelas Ubedilah.

“Pernyataan Gus Yaqut itu, berpotensi menimbulkan kegaduhan baru di tengah masyarakat”. Terang Ubedilah.

“Terlalu cepat tampak konfrontasinya. Ini akan menimbulkan persoalan baru dalam hubungan umat Islam dengan pemerintah. Semestinya hari-hari seperti ini Menag Yaqut menampilkan keteduhan sebagai pemimpin, merangkul semua golongan, baik yang mayoritas maupun yang minoritas. Bukan menabuh genderang konfrontasi,” tegas Ubedilah.