Carut Marut Kongres, Balen : PMII di Tengah Badai Demoralisasi Gerakan
MAKASSAR – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), sebagai salah satu organisasi kemahasiswaan yang seyogyanya mempertahankan independensi gerakannya sebagai bentuk kedaulatan organisasi, seharusnya menjadikan momentum kongres kali ini sebagai wadah untuk merefleksi gerakan organisasi.
Carut marutnya pelaksanaan kongres ke-XX kali ini, itu membuktikan bahwa PMII sedang tidak baik-baik saja, bahkan bisa di katakan gagal.
Mantan Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Cabang Makassar periode 2010-2012, Abd. Rahim D. Balen, SH menanggapi hal tersebut. Menurutnya, PMII harus kembali kepada landasan dasar organisasi dan lebih mengedepankan etika bukan ego semata.
“Kongres itu bukan tempat adu fisik, ego sentrik, apalagi uji kekuatan sesama kader, melainkan tempat adu gagasan dan ide demi kemajuan dan kebesaran nama organisasi.” Ucap Balen kepada JejakHitam.Com via seluler, Rabu malam (24/03/2021).
Balen menambahkan, campur tangan senior dan kelompok elit dalam momentum kongres seperti ini, sudah menjadi hal yang lumrah dan sah-sah saja. Namun, hal tersebut bukanlah landasan utama dalam menentukan siapa yang layak jadi pemimpin kedepannya.
“Selain visi misi, setiap kandidat sudah pasti punya founding dana, apalagi massa. Tapi itu hanya sebagai pelengkap dalam menunjang keterpilihan.” Tambah alumni Fakultas Hukum Univeristas 45 (UNIBOS) Makassar ini.
Diakhir kutipannya, “Puncak dari ikhtiar dalam berorganisasi adalah untuk mencapai kepentingan dan kemaslahatan kader dalam merestorasi pengembangan institusi menuju peradapan baru.” Tutupnya. (Budhy)