www.jejakhitam.com
Tajam Mengungkap Peristiwa

Renovasi Stadion Mattoanging Jadi Polemik, Taufik : “Pak NA Itu Niatnya Memperbaiki”

MAKASSAR – Rencana renovasi pembangunan Stadion Mattoanging yang di gagas oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, belakangan ini menjadi polemik dan pembicaraan hangat di kalangan masyarakat Kota Makassar, khususnya para pecinta bola.

Bermula dari adanya rencana Walikota Makassar Ir. Mohammmad Ramdhan “Danny” Pomanto, yang ingin memindahkan lokasi stadion tersebut ke Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.

Menurut Danny Pomanto, rencana pembangunan renovasi stadion tersebut dihentikan, karena tidak sesuai dengan rencana tata ruang yang di rancangnya untuk Kota Makassar.

“Lokasi stadion Mattoanging itu ingin di jadikan sebagai tempat Ruang Terbuka Hijau (RTH), karena itu sudah sesuai dengan rencana tata ruang kota yang telah saya rancang untuk Kota Makassar. Makanya pembangunan stadion ingin dipindahkan ke Barombong atau ke Kelurahan Untia, karena lokasinya lebih tepat.” Ucap Danny, dikutip dari menitindonesia.com, Sabtu (13/03/2021).

Menurutnya, disana Pemerintah memiliki lahan yang luas untuk dibanguni stadion yang besar dan bertaraf internasional.

Pernyataan Walikota Makassar tersebut menjadi polemik dan mendapatkan reaksi beragam dari masyarakat. Pasalnya, Pembangunan Stadion kebanggaan PSM dan masyarakat Kota Makassar tersebut, sudah terlanjur jalan dan kondisi stadion sudah rata dengan tanah.

Direktur Utama PT. CSI (Perseroda) Sulsel, Ir. H.M. Taufik Fakhruddin, MM mengungkapkan, agar semua pihak tidak tergesa-gesa dan melihat dari sudut pandang yang lebih objektif terkait maksud dan tujuan Prof. Nurdin Abdullah, yang bercita-cita ingin membangun kembali Stadion Mattoanging menjadi lebih bagus dan bertaraf international.

“Maksud pak NA (Nurdin Abdullah) itu baik, mau memperbaiki, agar stadion kebanggaan PSM dan masyarakat kota Makassar menjadi lebih baik. Saya berharap, rencana renovasi Stadion Mattoanging ini agar dilihat dari sudut pandang yang objektif, bukan malah memindahkan lokasinya.” Ungkap Taufik.

Taufik menambahkan, agar Pemkot Makassar dan Pemprov Sulsel, duduk bersama membicarakan hal ini. Jalin koordinasi dengan baik, dan segera merampungkan pembangunan stadion Mattoanging.

Sementara, mantan pemain PSM Makassar era tahun 80-an, Najib Latandang, saat ditemui di salah satu warung kopi mengatakan, ia berharap agar Stadion Mattoanging tidak dilenyapkan. Karena menurutnya, jika sebuah kota tidak memiliki stadion sepak bola, maka kota itu seperti kota mati.

“Makassar harus punya stadion, jangan dilenyapkan. Stadion Mattoanging memiliki nilai histori sejarah yang harus dipertahankan. Kalau di pindahkan, itu sama saja menzolimi warga Kota Makassar dan Sulsel. Itu stadion bersejarah.” Ungkap Najib. (Erdin)