www.jejakhitam.com
Tajam Mengungkap Peristiwa

Sebut Tak Masalah TKA China Masuk Sulsel, Pihak Imigrasi Tuai Sorotan

JEJAKHITAM.COM (MAKASSAR) – Sebanyak 20 (dua puluh) orang Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China Tiongkok, mendarat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, pada Sabtu (03/07/2021) kemarin.

Para TKA itu masuk ke Indonesia melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta Jakarta, kemudian melanjutkan penerbangan domestik tujuan Makassar.

Kabag Humas dan Umum Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kemenkumham Provinsi Sulawesi Selatan, Arya Pradhana Anggakara, membenarkan hal itu.

Menurutnya, bahwa TKI China yang datang dan masuk ke Sulsel, itu telah melalui pemeriksaan kesehatan secara ketat di Bandara Soekarno Hatta.

“Benar, ada sekitar 20 orang TKA asal China yang tiba di Sulawesi Selatan. Mereka kemudian akan dibawa ke Kabupaten Bantaeng, dan akan bekerja di Proyek Strategis Nasional yang ada disana. Seluruh TKA telah melalui pemeriksaan Kesehatan oleh Kemenkes dan memenuhi persyaratan keimigrasian,” ujar Arya melalui keterangan persnya.

Sementara itu, Kepala Divisi Imigrasi Wilayah Sulawesi Selatan, Dodi Karnida menyebutkan bahwa, 20 TKA asal China tersebut masuk ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta sebelum PPKM diterapkan. Para TKA itu juga telah menjalani masa karantina selama 14 hari di Rumah Sakit.

“Kedatangan TKA asal China itu ke Sulsel, bukan bersifat internasional, jadi tidak masalah. Di bandara Internasional Soekarno Hatta saja ketika mereka baru sampai di Indonesia, itu langsung diterima, lalu di karantina kesehatan, kemudian di data. Setelah itu, dilanjutkan pemeriksaan oleh pihak imigrasi masalah visa dan sebagainya,” jelas Dodi.

“Nggak ada itu (larangan penerbangan domestik),” pungkasnya lagi.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulawesi Selatan, Andi Darmawan Bintang mengatakan bahwa, 20 TKA asal China tersebut akan langsung bekerja di proyek strategis nasional (PSN) di Bantaeng. Mereka bekerja di smelter PT. Huadi Nickel-Alloy Indonesia.

“Saya dapat info, bahwa mereka akan dipekerjakan di pembangunan smelter yang sementara dalam tahap pengerjaan di Kabupaten Bantaeng,” jelas Darmawan saat dikonfirmasi.

“Sekarang kami lagi pantau tempat mereka bekerja. Kami juga sudah turunkan tim pengawas, dan mungkin besok baru ada masuk laporannya,” pungkasnya. (Budhy)