Ketua OKK DPD KNPI Gowa Desak Kapolda Sulsel Evaluasi Kinerja Jajaran Polres Gowa
JEJAKHITAM.COM (GOWA) – Dugaan aksi pungutan liar atau pungli berkedok operasi razia cipta kondisi selama bulan ramadhan yang diduga dilakukan oleh oknum Sat Lantas Polres Gowa yang sempat viral beberapa waktu lalu di media sosial, mendapat perhatian khusus dari sejumlah kalangan, salah satunya dari Ketua OKK DPD KNPI kabupaten Gowa, Amar Angriawan.
Menurutnya, institusi Polri sebagai wadah pelindung dan pengayom masyarakat, harusnya memberikan contoh yang baik dan positif bagi semua kalangan bukan sebaliknya.
“Polisi mestinya hadir untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, bukan sebaliknya,” ucap Amar Angriawan saat ditemui oleh kru JejakHitam.Com, Senin (01/04/2024) malam.
Terkait program “Polri Presisi” lanjut Amar mengatakan, bahwa hal itu sangat relevan dengan kebutuhan fundamental masyarakat Indonesia saat ini.
“Tindakan akselerasi preventif di setiap wilayah hukum Polri seperti halnya di Polres Gowa, harusnya menjadi bahan evaluasi. Karena dari berbagai macam kasus pungli, ada yang menyeret nama besar dari Korps Bhayangkara itu,” ungkap Amar yang juga aktivis HAM dan Anti Korupsi Sulawesi Selatan.
Ia pun menjelaskan, bahwa ada beberapa peristiwa memalukan yang mencoreng nama besar Polri di Mapolres Gowa.
“Seperti dengan adanya posko pengaduan korban razia cipta kondisi di Polres Gowa. Dimana masyarakat harus membayar jasa parkir setelah dikeluarkan. Hal itu tentunya mencoreng citra Polri yang sementara bangkit membangun kepercayaan rakyat,” sebutnya.
“Jajaran Polres Gowa harus instropeksi sebelum bertindak, jangan ujung-ujungnya duit semata. Kasian masyarakat dicekik dengan permintaan yang aneh-aneh di tengah gempuran resesi seperti sekarang ini,” sambungnya.
Amar pun menegaskan, agar Kapolda Sulsel untuk segera mengevaluasi kinerja jajaran Polres Gowa, supaya kedepannya bisa menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Gowa.
“Kami minta Pak Kapolda segera mengevaluasi kinerja jajaran Polres Gowa, supaya kedepannya bisa hadir dihati masyarakat bukan malah menjadi momok menakutkan bagi rakyat,” tutupnya. (*)
Laporan : Tim
Penulis : Budhy