Mobil Wartawan Dicegat Didepan Koramil Gegara Balap, Danramil Ujung Pandang : Itu Hoax
JEJAKHITAM.COM (MAKASSAR) – Penyebaran informasi bohong alias hoax, memang selalu menjadi pemicu terjadinya hal-hal yang kontroversi di tengah masyarakat. Seperti yang terjadi baru-baru ini di depan kantor Koramil 1408-07/Ujung Pandang.
Sebuah mobil minibus merk Honda berwarna merah yang terparkir didepan kantor Koramil Jalan Amanagappa, Kecamatan Ujung Pandang, sontak menjadi bahan perbincangan lantaran adanya berita hoax bahwa mobil tersebut melakukan aksi balap di depan markas Koramil dan langsung diberhentikan oleh Danramil 1408-07/Ujung Pandang.
Hal itu sontak membuat Enno alias Pakcik, sebagai pemilik dari mobil tersebut kaget. Karena dirinya sama sekali tidak pernah melakukan seperti yang di beritakan.
Kepada media Enno alias Pakcik, yang juga berprofesi sebagai pewarta mengatakan bahwa, mobilnya tersebut telah di foto oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
“Orang itu menyebarkan informasi liar atau bohong ke masyarakat. Informasi itu dia sebarkan melalui grup whatsapp, dan mengatakan bahwa mobil Honda berwarna merah milik saya dihentikan oleh Danramil karena balap-balap di depan kantor koramil 1408-07/ujung pandang,” ucap Enno, Minggu (12/09/2021) sore, dikutip dari Kumbanews.com.
Enno alias Pakcik menjelaskan bahwa, mobilnya itu jelas-jelas terparkir rapi didepan kantor Koramil pada saat dirinya bersilaturahim dengan Danramil selaku mitra media.
Terpisah, Rafiuddin selaku Danramil Ujung Pandang, ikut menanggapi hal tersebut. Menurutnya, apa yang dialami oleh Enno adalah ulah dari oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Biasalah, mis komunikasi. Namanya media sosial, cepat sekali berkembang informasi. Padahal kejadian sebenarnya tidak seperti itu,” ujar Rafiuddin, saat gelar jumpa pers di kantornya.
Dirinya menambahkan, bahwa oknum siapa yang mengambil foto dari mobil pak Enno, sama sekali ia tidak tahu.
“Kita lagi asik cerita, ngobrol santai di kantor. Tiba-tiba Pak Enno keluar menelepon dan kedengarannya serius. Lalu saya bertanya, ada apa. Pak Enno pun menjawab, bahwa mobilnya ada yang foto dan menyebarkan informasi liar ke grup-grup publik bahwa saya dihentikan dan mobil saya ditahan karena saya balap-balap didepan kantor ta (Koramil),” beber Rafiuddin.
Rafiuddin berharap, kejadian seperti ini tidak terulang lagi, apalagi kita semua adalah rekan mitra.
“Peristiwa yang dialami oleh Pak Enno ini akan saya telusuri dan tanyakan ke anggota, siapa yang mengambil gambar dari mobil itu. Kita disini tidak ada masalah, apalagi kita semua adalah teman dan rekan mitra,”tutup Rafiuddin. (Budhy)