www.jejakhitam.com
Tajam Mengungkap Peristiwa

Oknum Anggota Polres Pelabuhan Makassar Diduga Jadi Bekingan Pelaku Kasus Laka Lantas

JEJAKHITAM.COM (MAKASSAR) – Pada hari Sabtu tanggal (19/11/2022) lalu sekitar pukul 19.20 Wita, telah terjadi kecelakaan lalu lintas di Jalan Pongtiku antara roda dua melawan roda dua lainnya yang dikendarai oleh korban Rahmat Tahir.

Berdasarkan keterangan warga di lokasi kejadian, seorang anak dibawah umur tampak ugal-ugalan berkendara sambil free style di Jalan poros Pongtiku yang membuat Rahmat Tahir menjadi Korban malam itu. Waktu terjadi kecelakaan, warga yang berada di lokasi tersebut kaget dan segera mendatangi lokasi kejadian.

Warga di sekitar lokasi kejadian mengatakan, bahwa pelaku yang terbilang masih dibawah umur itu mengendarai motornya secara ugal-ugalan sambil melakukan free style.

“Memang yek, saya lihatji dua kali mondar-mandir lewat baru angkat-angkat ban ki ini anak. Jadi pas ku dengar bilang kecelakaanki, ternyata dia betul,” ujar salah seorang warga di TKP.

Kondisi Rahmat saat itu sangat mengkhawatirkan, karena mengalami sakit pada bagian leher, kaki dan seluruh badan yang tidak bisa digerakkan. Sedangkan pelaku yakni anak dibawah umur yang menabrak korban, dalam kondisi baik-baik saja.

Tak berselang lama, tiba-tiba datang seorang pria bernama Robert dan mengaku sebagai kerabat dari pelaku (anak dibawah umur) yang menabrak Rahmat dengan membawah mobil pick-up dan langsung menemui orang tua korban. Pria tersebut mengatakan, bahwa dirinya siap membayar biaya perbaikan motor korban sebesar 1 juta rupiah sebagai biaya perbaikan kendaraan.

“Saya siap bayar 1 juta untuk perbaikan motor,” kata Robert saat itu.

Akan tetapi orang tua dari Rahmat keberatan dan mengatakan, “Masa cuma segitu pak, sedangkan bapak lihat kondisi anak kami. Bapak kan seorang Polisi yang bertugas di Polres pelabuhan Makassar, harusnya Bapak punya hati dan lebih tahu aturan di banding kami. Kalau memang bapak tahu aturan, jangan biarkan anak atau ponakannya yang masih dibawah umur berkendara tanpa di lengkapi surat-surat dong,” ucap Ibu Rahmat.

Pak Robert yang mengaku anggota Polres Pelabuhan itu ngotot dan mengatakan, bahwa jangan dengarkan orang lain karena yang susah kita sendiri.

Tak berselang lama, datanglah Aswar yang merupakan wartawan dari salah satu media online bertemu dengan Robert dan bertanya, “Abang anggota ya, tugas dimana bang,” tanya Aswar.

Pak Robert pun menjawab, ya saya anggota dari Polres Pelabuhan.

Aswar melanjutkan lagi, “Boleh lihat surat anggotanya pak? Lalu robert kembali menjawab, tidak usah kamu lihat surat anggota saya karena kamu bukan Provos,” jawab Robert.

Sebagai Mitra Kepolisian, Aswar berhak untuk mempertanyakan hal tersebut. Akan tetapi, Robert dengan sombongnya mengatakan, “Saya biasa ji di lapor,” jawabnya dengan nada angkuh.

Kemudian, Aswar bersama keluarga korban membawa Rahmat ke RS Pelamonia untuk segera mendapatkan perawatan intensif sekaligus menelpon Unit Laka Lantas Polrestabes Makassar untuk menangani kasus kecelakaan yang terjadi malam itu.

Pada Hari Kamis (01/12/2022) tadi, Robert mendatangi Unit Laka Lantas dan tak sengaja bertemu dengan Aswar (wartawan). Robert pun mengatakan, “apa kapasitasmu, Kamu Polisi?” Kata Robert.

Aswar pun menjawab, “Saya bukan Polisi bang, tapi saya adalah mitra, saya pers. Kenapa cara bicara bapak seperti itu, Pak Kapolres Pelabuhan aja tidak seperti itu bahasanya,” tutur Aswar.

Setelah Robert Masuk ke Unit Laka Lantas Polrestabes Makassar, Aswar dan rekan media Jurnal8.Com, ikut juga masuk ke dalam kantor unit Laka untuk mengetahui kelanjutan permasalahan antara Rahmat dan pelaku yang masih tergolong anak dibawah umur yang menjadi bekingan oknum aparat Polres Pelabuhan Makassar.

Rencananya, persoalan ini akan diusut tuntas hingga tidak ada lagi oknum aparat Kepolisian yang berani membekingi para pelaku tindak kejahatan atau sejenisnya, serta bersikap arogan khususnya kepada awak media sebagai mitra APH. (*)

 

 

Laporan : Tim
Penulis   : Budhy