www.jejakhitam.com
Tajam Mengungkap Peristiwa

Peringati Hari Sumpah Pemuda, Aliansi Mahasiswa Sulsel : “Indonesia Darurat Ekonomi dan Narkoba”

JEJAKHITAM.COM (MAKASSAR) – Puluhan massa aksi dari Aliansi Mahasiswa Sulawesi Selatan, mengelar aksi unjukrasa di pertigaan Adipura, Kelurahan Tello Baru, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Jum’at (28/10/2022) sore, sekitar pukul 15.10 Wita.

Bertepatan dengan perayaan hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober, kali ini Aliansi Mahasiswa Sulsel mengusung tema aksi bertajuk, “Indonesia Darurat Ekonomi dan Narkoba”.

Tampak dalam aksi tersebut, pengunjukrasa melakukan orasi secara bergantian sambil menutup separuh badan jalan dengan cara membakar ban bekas serta membentangkan spanduk, yang mengakibatkan kemacetan panjang dari arah Jalan Perintis Kemerdekaan menuju Jalan Urip Sumoharjo.

Koordinator lapangan Ahmad Jais Banyal, dalam sambutan orasinya mengatakan, bahwa kondisi bangsa saat ini sedang tidak baik-baik saja. Dimana itu disebabkan oleh beberapa permasalahan serta kebijakan yang sangat tidak pro dengan rakyat.

“Masyarakat kita sedang berada dalam tahap pemulihan ekonomi. Namun belakangan ini kita semua dikagetkan dengan keputusan yang diambil oleh Pemerintah Pusat yakni dengan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi, yang dimana menurut mereka (Pemerintah) itu adalah solusi dalam menyelesaikan sebahagian kecil dari permasalahan yang tengah dihadapi oleh bangsa,” ucap Ahmad Jais.

Lanjut Ahmad Jais menuturkan, bahwa kebijakan Pemerintah dalam menaikkan harga BBM sangatlah tidak tepat dan makin merusak tatanan perekonomian masyarakat.

“3 tahun negara kita dilanda yang namanya wabah Covid-19. Tentunya itu sangat mempengaruhi seluruh aspek kehidupan, khususnya masalah ekonomi. Bukannya memberikan solusi, Pemerintah Pusat malah mengeluarkan kebijakan yang justru makin membuat masyarakatnya sengsara,” ungkapnya.

Lain lagi dengan Moh. Reza. Salah satu orator Aliansi Mahasiswa Sulsel ini menyebutkan, bahwa selain masalah ekonomi, bangsa Indonesia saat ini juga sedang berada dalam kondisi darurat narkoba.

“Selain persoalan ekonomi, saat ini negara kita juga sedang berada dalam kondisi darurat narkoba, khususnya di Kota Makassar. Dimana peredarannya makin luas dan tak terbendung,” tutur Reza.

“Pada momentum hari Sumpah Pemuda kali ini, kami sebagai Mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Sulawesi Selatan, meminta kepada pihak terkait untuk segera menuntaskan dan memutus mata rantai peredaran narkotika di Sulsel khususnya di Kota Makassar,” tegasnya.

Adapun tuntutan dari massa aksi diantaranya :

1. Meminta kepada Presiden RI agar secepatnya menstabilkan perekonomian di Indonesia.

2. Mendesak Kapolri untuk segera menangkap para mafia penyebaran narkoba.

3. Mendesak Kapolrestabes Makassar agar segera memutus mata rantai peredaran narkoba yang ada di Kota Makassar.

Usai menyampaikan orasinya, massa aksi dari Aliansi Mahasiswa Sulawesi Selatan membubarkan diri dengan tertib. (*)

 

Laporan : Tim
Penulis   : Budhy