www.jejakhitam.com
Tajam Mengungkap Peristiwa

Perwali Baru Terkesan Diskriminasi, Eks RT/RW dan LPM Gelar Demo Besar-Besaran

JEJAKHITAM.COM (MAKASSAR) – Sejumlah mantan RT, RW, dan LPM di Kota Makassar, bakal menggelar aksi unjukrasa besar-besaran terkait telah ditanda tanganinya Peraturan Walikota (Perwali) baru tentang pemberhentian masa jabatan para RT/RW dan LPM, yang dinilai tidak sesuai dengan SK (RT/RW dan LPM) yang sebelumnya dikeluarkan oleh Walikota Makassar.

Hal itu disampaikan langsung oleh Syamsir Saeni selaku mantan Ketua RW 01 di Kelurahan Pandang, Kecamatan Panakukang, Kota Makassar, yang juga sekaligus sebagai penanggung jawab aksi unjukrasa.

Syamsir Saeni mengatakan, bahwa aksi tersebut sebagai bentuk penolakan dan kecaman terhadap Perwali baru yang telah dikeluarkan oleh Walikota Makassar, karena itu tidak sesuai dengan SK kepengurusan sebelumnya.

“Perwali baru tersebut terkesan diskriminasi dan dipaksakan oleh Walikota Makassar. Kenapa, karena jika merujuk pada SK kepengurusan kami sebelumnya, itu nanti berakhir di tanggal 23 Maret 2022, sementara ini baru tanggal berapa, masih ada rentan waktu ” ucap Syamsir Saeni kepada wartawan, Senin (14/03/2022) malam.

Dirinya menuturkan, bahwa rencananya aksi tersebut akan digelar di 3 titik yang berbeda.

“Rencananya aksi kami besok itu di 3 titik. Gedung DPRD kota Makassar, Hotel Four Point tempat kegiatan Rakorsus Pemkot Makassar, dan kantor Balai Kota,” ungkapnya.

Anchi sapaan akrabnya menegaskan, adapun yang menjadi tuntutan kami para eks RT, RW dan LPM yang telah dibebas tugaskan lewat Perwali itu adalah segera laksanakan Pemilu Raya.

“Tuntutan kami ke Pak Danny selaku Walikota Makassar adalah segera laksanakan Pemilu Raya jika memang Perwali baru itu telah disahkan, jangan ulur-ulur waktu dan buat gaduh. Harus jelas tanggalnya, bulan dan tahunnya. Dan itu harus dibuat dalam bentuk surat pernyataan yang diketahui dan ditanda tangani oleh anggota DPRD selaku wakil rakyat bersama Pemerintah Kota,” tegasnya.

Anchi menyampaikan kepada para eks. RT, RW dan LPM, bahwa pada saat aksi nanti agar menggunakan atribut seragam RT, RW dan LPM.

“Sebagai penanggung jawab aksi saya harap kepada rekan-rekan para mantan RT, RW dan LPM, agar nantinya menggunakan atribut, supaya aksi kita berjalan damai dan mudah terkontrol, demi menghindari penyusup atau provokator,” harapnya.

Diketahui, persiapan untuk aksi besar-besaran para mantan RT/RW dan LPM yang sudah di bebas tugaskan ini, itu telah terkonsolidasi secara baik dan masif. (Budhy)