Siswa SMP Athirah Makassar Yang Tewas Tak Wajar Ternyata Berprestasi, IQ Diatas Rata-Rata
JEJAKHITAM.COM (MAKASSAR) — Basman Nafa Yaskura (15), siswa kelas VIII SMP Athirah Makassar yang ditemukan meninggal dunia di lapangan sekolahnya dengan cara tak wajar pada (24/05/2023) lalu, ternyata murid berprestasi.
Hal itu diketahui dari sejumlah penghargaan tingkat lokal hingga nasional yang diraihnya, mulai sejak duduk di bangku sekolah dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Dimata teman sekolahnya, almarhum Basman dikenal sebagai anak yang begitu peduli dan setia kawan.
“Kami teman-temannya merasa sangat kehilangan. Almarhum semasa hidupnya merupakan sosok sahabat yang sangat peduli dan perhatian. Dia orangnya humble, tidak sombong dan senang membantu teman yang kesusahan,” sebut teman-teman korban saat ditemui, Senin (10/07/2023) sore.
Hal yang sama juga dikatakan ibu kandung korban Jane Riatri Timbonga, saat media ini bertandang ke kediamannya.
Jane menuturkan, bahwa anaknya itu (Basman) selain memiliki kecerdasan diatas rata-rata, ia juga dikenal sebagai sosok anak yang baik, penurut, sabar, dan ramah.
“Basman itu anak yang baik, pintar, penurut, sabar, dan ramah. Dia juga paling memperhatikan dirinya dalam hal penampilan dibanding kakak-kakaknya,” tutur Jane.
Terkait kemampuan Basman dalam hal mata pelajaran, Jane mengatakan bahwa putra bungsunya itu memiliki hasil tes IQ diatas rata-rata (superior).
“Kalau tidak salah ingat, info dari sekolah waktu itu menyebutkan bahwa dari sekian banyak siswa cuma 2 orang yang mendapatkan hasil tes IQ tertinggi. Makanya gurunya menyarakan agar Basman bergabung ke dalam kelas TOSA. Cuma Basman tidak mau karena katanya dalam kelas temannya sedikit, hanya 5 orang,” terang wanita yang berprofesi sebagai guru fisika disalah satu SMA di Kota Makassar itu.
Kembali ia mengenang saat-saat dimana dirinya mengajarkan ilmu dasar Matematika dan Sains kepada almarhum anaknya Basman.
Jane mengatakan, bahwa dasar ilmu Matematika dan Sains yang dikuasai almarhum Basman, itu diperoleh dari dirinya.
“Sejak kecil Basman sangat cepat menangkap dan faham kalau saya ajarkan suatu rumus atau cara cepat menyelesaikan operasi suatu bilangan. Makanya saya sebut dia sebagai kalkulator berjalan,” kenangnya dengan berurai airmata.
Adapun penghargaan yang pernah diraih oleh Almarhum Basman Nafa Yaskura semasa hidupnya diantaranya Delta Competition sebagai peraih 3 emas tingkat nasional untuk Bahasa Inggris, IPA dan Matematika pada Kompetisi Sains Delta Nasional di Tingkat SMP/MTs Sederajat pada 06-09 November 2022 tahun lalu.
Selain itu, piagam penghargaan sebagai peringkat II Nusantara SMP Islam Athirah 1 Makassar, Ranking 1 Festival Budaya Nusantara Volume 9 Tahun 2023 bertema “Bersatu dalam Keberagaman” yang digelar pada bulan Maret 2023 di SMP Islam Athirah 1 Makassar.
Diberitakan sebelumnya, Basman Nafa Yaskura dinyatakan meninggal dunia akibat bunuh diri dengan cara melompat dari lantai 8 gedung sekolah SMP Athirah Makassar.
Pernyataan itu disampaikan oleh pihak Polrestabes Makassar saat menggelar Press Conference terkait kasus tersebut.
“Terkait penyelidikan kasus kematian ananda Basman kami nyatakan ditutup karena tidak ditemukan adanya unsur pidana,” ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan Hutagaol kala itu.
Terkait pernyataan itu, pihak keluarga masih sangat meyakini bahwa Basman Nafa Yaskura meninggal dunia bukan karena bunuh diri melainkan ada sebab lain.
“Sampai detik ini kami masih sangat meyakini anak kami Basman tidak bunuh diri, tapi ada sesuatu hal yang tampaknya disembunyikan dari kami,” ujar Jane ibu kandung korban.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, jasad Basman ditemukan pertama kali oleh seorang penjaga kebun sekolah dalam kondisi sangat memprihatinkan, dimana kondisi fisik hingga pakaian korban tampak seperti orang yang jatuh dari ketinggian ± 40 meter. Sedangkan menurut penjelasan dari pihak Kepolisian, korban diduga melompat dan terjatuh dari lantai 8 yang berjarak kurang lebih 15 meter.p
Selain itu, pesan (informasi) pada ponsel korban juga lenyap pada hari terjadinya peristiwa naas itu.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polrestabes Makassar AKBP Ridwan Hutagaol mengaku telah menyerahkan persoalan tersebut kepada pihak Polda Sulsel sesuai permintaan pihak keluarga korban.
“Kemarin kan Humas Polda sudah menyampaikan semuanya saat perkara khusus, kenapa tidak ditanyakan saat itu,” pesan Kasat Reskrim, dikutip dari laman FPIICYBER.COM (11/07/2023) pagi.
Terkait hal tersebut, salah seorang keluarga Basman Nafa Yaskura yang mengikuti jalannya gelar perkara khusus mengaku telah menyampaikan semua yang menurut mereka janggal.
“Saat gelar perkara khusus di Polda Sulsel, kami sudah sampaikan semua kejanggalannya tapi kami belum mendapatkan jawaban sesuai harapan. Juga saat itu ponsel kami semua disita, jadi kami tidak dapat mendokumentasikan proses gelar perkara khusus,” terang paman korban.
Saat di konfirmasi beberapa waktu lalu, manajemen SMP Athirah mengaku telah menyerahkan semua kepada pihak Kepolisian dan meminta maaf atas kelalaian yang terjadi.
“Tentu dengan adanya kejadian ini kami telah menyerahkan sepenuhnya kepada pihak Kepolisian untuk menyelidiki. Kemudian kami dari pihak sekolah memohon maaf atas adanya insiden tersebut,” kata Wakil Direktur Sekolah Islam Athirah Wilayah Kajaolalido Mas Amin Uppi, Kamis (01/06/2023) lalu.
Bercermin pada peristiwa Basman Nafa Yaskura yang merupakan salah satu aset bangsa dan menjadi polemik di dunia pendidikan, sudah sewajarnya mendapat perhatian khusus dari Presiden Republik Indonesia dalam mengungkap penyebab sebenarnya kematian Basman. Selain itu, kejadian ini juga harus menjadi perhatian dunia pendidikan agar lebih mawas diri dalam menjaga siswa di lingkungan sekolah. (*)
Laporan : Tim
Penulis : Budhy