www.jejakhitam.com
Tajam Mengungkap Peristiwa

Cipayung Soroti Pelanggaran Netralitas Bupati Gowa di Pilkada 2024

JEJAKHITAM.COM (GOWA) – Kelompok Cipayung  yang terdiri dari HMI, PMII, GMNI, PMKRI, dan SAPMA PP, mengkritik keras dugaan pelanggaran netralitas yang diduga dilakukan langsung oleh Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo dalam pilkada serentak 2024.

Sekumpulan aktivis mahasiswa itu menyoroti penggunaan fasilitas negara untuk mendukung salah satu pasangan calon (paslon) termasuk pengadaan panggung saat hari jadi Kabupaten Gowa yang diduga kuat di danai dari APBD.

“Kami menyesalkan fasilitas negara dipakai untuk kepentingan politik. Ini sangat mencederai demokrasi,” ujar Ketua HMI Gowa Raya Nawir Kalling, saat gelaran konferensi pers Cipayung, Selasa (19/11/2024) sore.

Mereka (Cipayung) bahkan meminta Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, untuk mencopot Dzulfikar Ahmadi Tawalla (Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran), yang juga diduga turut mendukung salah satu paslon dalam pilkada Gowa.

Tak hanya itu, kelompok Cipayung juga menyoroti kunjungan Menteri Yandri Susanto ke Gowa yang diduga menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan politik.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Ketua PMII Cabang Makassar, Muh. Ilham. Pihaknya meminta Mendagri Tito Karnavian untuk menegur Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan YL atas dugaan keterlibatannya dalam kampanye terselubung dari salah satu paslon.

“Negara tidak boleh diam melihat hal seperti ini. Pembelajaran demokrasi yang baik kepada masyarakat jangan sampai dirusak atau di coreng oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, apalagi jika orang itu adalah seorang kepala daerah,” ujar Ilo sapaannya.

Tak hanya itu, Ilo juga mendesak Kapolri untuk memeriksa adanya indikasi keberpihakan anggotanya di Polres Gowa dalam pilkada Kabupaten Gowa. Sementara KPU dan Bawaslu Gowa diimbau untuk menjaga integritas.

“Kami atas nama kelompok Cipayung telah membuka posko pengaduan untuk masyarakat. Laporkan jika ada pelanggaran netralitas yang dilakukan oleh ASN, TNI, dan Polri,” sebutnya.

“Kami akan terus mengawal pilkada serentak ini agar senantiasa berjalan demokratis, jujur dan adil,” tutup para aktivis Cipayung itu. (*)

Laporan : Baso Ali Azis
Penulis   : Budhy