www.jejakhitam.com
Tajam Mengungkap Peristiwa

Gelar Kongres III, Ketua Terpilih GRD Kota Makassar : Ini Amanah Sekaligus Tantangan

JEJAKHITAM.COM (MAKASSAR) – Komite Pusat Gerakan Revolusi Demokratik (KP-GRD), menggelar Kongres ke III dengan tema “Resonansi Jalan Baru Menuju Demokrasi Sejati”.

Kegiatan yang digelar selama 3 (tiga) hari itu, di laksanakan mulai dari tanggal 25 Juli hingga 28 Juli 2021, di sekretariat KP-GRD di Jalan Minasa Upa Blok M 19 no. 7, Kecamatan Rappocini Kota Makassar.

Hadir dalam forum kongres tersebut adalah kader aktif, baik itu dari pengurus pusat, komite Kota/Kabupaten , serta dari sektor kampus. Hasilnya, Edy Dolla kembali terpilih sebagai Ketua Komite Pusat Gerakan Revolusi Demokratik (KP-GRD), dan Ancik Yunarto sebagai Ketua terpilih Komite Kota (KK-GRD).

Ketua terpilih Komite Kota Gerakan Revolusi Demokratik (KK-GRD) Kota Makassar Ancik Yunarto mengatakan, kongres merupakan agenda tetap di setiap akhir kepengurusan dalam sebuah organisasi.

“Kongres merupakan agenda tetap yang bertujuan melahirkan regenerasi dalam berlembaga,” ucap Ancik kepada JejakHitam.Com, Kamis (29/07/2021) malam.

Dirinya menjelaskan, bahwa dengan nuansa demokratis dalam membahas arah juang serta taktis organisasi, kedepannya pasti organisasi lebih maju serta progresif.

“Sesuai dengan tema yang diusung, tentunya menjadi spirit perjuangan bagi semua kader GRD dalam menyikapi situasi ekonomi politik yang berdampak pada sistem demokrasi yang sedang berjalan di negara ini,” pungkasnya.

Berikut kutipan dan harapan Ketua terpilih KK-GRD Kota Makassar, Ancik Yunarto.

“Bangsa kita adalah bangsa yang berdiri tidak segampang yang kita bayangkan. Sejarah telah mencatat semua yang terjadi, mulai dari gerakan perlawanan dalam melawan negara neo kolonialisme, melawan pemerintahan otoriter pra reformasi, hingga pada tatanan demokrasi liberal yang ada hari ini. Tentu ini perjuangan bangsa yang tidak boleh kita lupakan. Sebab bergerak tanpa melupakan sejarah adalah sebuah langkah yang tepat dalam mengusung taktis perjuangan kedepannya.”

“Sebagai organisasi yang bergerak dan memperjuangkan elemen rakyat tertindas, kita harus paham akan sejarah perlawanan bangsa kita. Sebab dalam sejarah pernah mencatat dari gerakan pemuda, gerakan tani, gerakan buruh, serta rakyat miskin kota, sangat memicu perubahan dan dapat merubah wajah demokrasi bangsa kita.”

“Maka dari itu pesan saya sebagai ketua terpilih, bahwa tugas ideologis kita adalah bagaimana bisa memupuk kesadaran berlawan massa rakyat yang tertindas, bagaimana bisa merubah wajah demokrasi liberal menjadi demokrasi yang sesungguhnya, bagaimana bisa menjadikan negara yang tertinggal menjadi negara yang maju.”  Tuturnya dihadapan para peserta kongres.

Tidak hanya itu, Ancik juga menyampaikan bahwa kongres bukan sebuah agenda eforia, melainkan amanah sekaligus tantangan guna menyikapi kebijakan rezim yang kian membias, sebab akhir-akhir ini kemunduran demokrasi sangat kita rasakan.

“Banyak aturan liberal yang menyengsarakan rakyat miskin kota. Tentu ini menjadi tantangan bagi pengurus baru untuk bisa menjadi garda terdepan dalam membangkitkan eskalasi gerakan yang dimulai dari Kota Makassar,” Tutupnya. (Budhy)