www.jejakhitam.com
Tajam Mengungkap Peristiwa

Kasus Ipal dan MCK Mandek, Gerak Misi Tuntut Kapolres Takalar Dicopot

JEJAKHITAM.COM (MAKASSAR) – Puluhan aktivis yang tergabung dalam Gerakan Rakyat dan Mahasiswa Indonesia (Gerak Misi), menggelar aksi unjukrasa di depan Mapolda Sulawesi Selatan, Jalan Perintis Kemerdekaan KM 16, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Senin (23/08/2021) siang, sekitar pukul 14.20 Wita.

Adapun yang menjadi isunya adalah masalah adanya dugaan tindak pidana korupsi dalam pembangunan Ipal dan MCK di Kabupaten Takalar.

Yayat, selaku jendral lapangan aksi dalam orasinya mengatakan bahwa, kasus pembangunan Ipal dan MCK di Kabupaten Takalar, harus segera diusut tuntas.

“Polda Sulsel harus segera mengambil alih kasus pembangunan Ipal dan MCK yang ditangani oleh Kapolres Takalar, karena hingga kini kasus tersebut terkesan diabaikan,” ucap Yayat.

Yayat kembali menegaskan bahwa, berdasarkan hasil investigasi Gerak Misi di lapangan, itu ditemukan beberapa bukti kuat, sehingga itulah yang dijadikan dasar dalam memasukkan laporan ke penegak hukum.

“Buktinya sebenarnya sudah cukup untuk dilakukan serangkaian penyelidikan dan olah TKP. Namun pihak Polres Takalar hingga saat ini belum melakukan itu. Jadi timbul pertanyaan ada apa sebenarnya,” jelas Yayat.

Dalam aksinya, aktivis Gerak Misi berorasi secara bergantian, serta membentangkan spanduk dan mengibarkan bendera organisasinya.

Berikut tuntutan Gerak Misi yang tertuang dalam pernyataan sikapnya :

1. Copot Kapolres takalar.

2. Mendesak Polda Sulsel untuk mengambil alih kasus pembangunan Ipal dan MCK di Kabupaten Takalar yang ditangani Kapolres.

Saat aksi tengah berlangsung, aspirasi dari organ Gerak Misi diterima langsung oleh Kanit 1 Subdit III Tipidkor, Kompol Sutomo, SH, diruangan Thatya Dharaka Dir Reskrim Polda Sulsel.

Menurutnya, apa yang menjadi tuntutan adik-adik Mahasiswa ini merupakan bentuk partisipasi dan dukungan dalam penegakan supremasi hukum, khususnya dalam lingkup tindak pidana korupsi.

“Terima kasih banyak kepada adik-adik Mahasiswa dari Gerak Misi, Insha Allah apa yang menjadi tuntutannya, akan kami atensi. Insha Allah kami akan segera olah TKP disana dan berkoordinasi dengan pihak Polres Takalar. Kami juga akan meberikan email kepada adik-adik sebagai bentuk pelaporan nantinya,” ujar Kompol Sutomo.

Setelah menyampaikan aspirasi, Gerak Misi menyerahkan berkas hasil investigasinya secara simbolik kepada Kompol Sutomo.

Sebelum bubar, Yayat kembali menegaskan agar kasus ini segera diambil alih oleh Polda Sulsel dan menuntaskannya.

“Kami percaya Polda Sulsel profesional dalam menyelesaikan setiap kasus. Dan kami berharap apa yang menjadi tuntutan kami pada hari ini, itu segera di tindak lanjuti,” tutup Yayat. (Budhy)