KIWAL Berduka, Salah Satu Kader Terbaik Srikandi Meninggal Dunia
JEJAKHITAM.COM (MAKASSAR) – Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Kiwal Garuda Hitam berduka.
Salah satu pengurus Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Srikandi Kiwal Garuda Hitam Sulawesi Selatan Jawaria Bahar meninggal dunia, usai berjuang melawan sakit tumor otak yang telah lama di deritanya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Almarhumah Jawaria Bahar meninggal dunia di salah satu Rumah Sakit di Kota Makassar, pada Selasa (22/08/2023) subuh kemarin, sekitar pukul 05.00 Wita.
Saat ditemui dirumah duka, Ketua MPW Srikandi Kiwal Sulsel Nirmalasari mengatakan, kepergian salah satu pengurusnya itu menyisakan duka yang sangat mendalam bagi seluruh kader Kiwal khususnya Srikandi.
“Kami benar-benar merasa sangat kehilangan. Almarhumah merupakan salah satu pengurus yang paling aktif semasa hidupnya,” ucap Nirmalasari kepada JejakHitam.Com, Rabu (23/08/2023) pagi.
Tampak ratusan kader Kiwal berpakaian atribut lengkap memenuhi Jalan Haji Kalla 2 Campagayya, Kelurahan Panaikang, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar.
Bahkan Ketua Umum Ormas Kiwal Garuda Hitam Erwin Nurdin SE, hadir langsung ikut mengantar jenazah salah satu kadernya itu ke tempat peristirahatan terakhir di TPA Sudiang, yang dikawal langsung oleh mobil patroli Sat PJR Ditlantas Polda Sulsel.
Sebelum dimakamkan, Komandan Provos MPW Kiwal Sulsel mengajak seluruh kader Kiwal untuk memberikan penghormatan terakhir kepada almarhumah.
Suasana haru kian terasa saat Ketua Umum Ormas Kiwal Erwin Nurdin SE menyampaikan pesan-pesannya dihadapan seluruh pelayat, sesaat jenazah usai dimakamkan.
“Almarhumah merupakan salah satu kader terbaik Kiwal. Beliau juga paling aktif di Srikandi semasa hidupnya. Semoga apa yang telah beliau berikan untuk organisasi, menjadi ladang pahalanya di akhirat kelak,” sebutnya.
Sebelum bubar, Ketua Umum Ormas Kiwal itu pun kembali mengajak seluruh kadernya untuk bersama-sama mendo’akan alamarhumah Jawaria Bahar.
“Atas nama pribadi dan keluarga besar Ormas Kiwal Garuda Hitam, mari sejenak kita bersama-sama tundukkan kepala, seraya mendo’akan alamarhumah, semoga Allah SWT mengampuni dosa-dosanya, kuburnya dilapangkan, dan mendapatkan tempat terbaik disisi-Nya,” tutupnya.(*)
Laporan : Nurhayati
Penulis : Budhy