Temukan Informasi Dugaan Proyek Fiktif di Desa Liu Wajo, Mahasiswa Surati Kajari
WAJO — Sebuah pembangunan Drainase di desa Liu, kecamatan Sabbangparu, kabupaten Wajo yang dikerjakan pada tahun 2017 lalu disuarakan mahasiswa di Kota Makassar.
Mahasiswa yang tergabung beberapa elemen yang menamakan dirinya Mahasiswa Peduli Rakyat (Mapera) mendapati bahwa sebuah proyek drainase sekeliling jalan pagar desa Liu yang tepat dibelakang SDN 243 dan 291 tidak terlihat.
Salah satu pentolan Mapera, Ermen yang kerap menjadi orator saat aksi demo mengaku akan menyurati Kejaksaan Negeri (Kejari) kabupaten Wajo untuk turun ke lokasi memastikan fiktif tidaknya proyek dana desa di Liu.
“Kami dari Mapera sudah mendapati laporan dari masyarakat yang akan kami teruskan kepada Kajari Wajo. Dimana, kegiatan fisik sepanjang 150 meter ini tidak didapati hasilnya. Kami curiga adanya dugaan proyek fiktif”, tegas ermen (8/12/2020).
Tak hanya Mapera, Aliansi Mahasiswa untuk Rakyat (Amara Sulsel) yang juga mendapat informasi serupa ikut angkat suara.
“Kami masih sebatas informasi, tetapi kami tetap akan mengawal laporan masyarakat dari manapun. Kami berharap pihak kejaksaan di Wajo bisa turun langsung untuk memastikan soal temuan dugaan proyek fiktif”, ucap Budhy.
Asal muasal anggaran ini diketahui berasal dari anggaran Dana Desa (APBN) tahun 2017. Lokasi berasal di Battoulu dengan besaran Rp. 88.214.600,-
“Untuk memastikan kami akan menyurati Kajari dan menunggu klarifikasinya. Apabila terbukti maka kami akan menuntut proses lebih lanjut”, tegas Mapera. (A.A)