www.jejakhitam.com
Tajam Mengungkap Peristiwa

Divisi Seni Budaya Mabes Kiwal Ikuti Event Gau Maraja La Patau Matanna Tikka 2023 Di Soppeng

JEJAKHITAM.COM (SOPPENG) – Puluhan bahkan ratusan benda pusaka peninggalan kerajaan yang ada di nusantara termasuk di Sulawesi Selatan, dipamerkan dalam event “Gau Maraja La Patau Matanna Tikka”, yang diselenggarakan dari tanggal 16-18 Juli 2023 (Minggu sampai Selasa) di Kabupaten Soppeng.

Acara itu dibuka langsung oleh Bupati Soppeng H. Andi Kaswadi Razak SE, yang disaksikan langsung oleh perwakilan dari kerajaan se-Sulsel dan lembaga pemerhati adat dan budaya se nusantara, salah satunya Divisi Seni Budaya Mabes Kiwal Garuda Hitam.

Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan itu adalah untuk mempertahankan sejarah masa lalu melalui pusaka-pusaka yang merupakan karya budaya yang harus dipertahankan keasliannya.

“Benda pusaka yang dipamerkan tersebut merupakan koleksi para pemerhati dari berbagai daerah di Sulsel dan luar Sulsel, yang diikuti oleh 72 komunitas pencinta Benda Pusaka dan 30 pemerhati perseorangan dari seluruh nusantara, dengan jumlah bilah sebanyak 720 dari berbagai daerah di Indonesia,” terang Ketua panitia pelaksana Ayhi Iskandar dalam keterangannya, Senin (17/07/2023).

Saat di konfirmasi, Ketua Divisi Seni Budaya Mabes Kiwal Surianto mengatakan, benda-benda pusaka itu dipamerkan sebagai bukti bahwa para pendahulu kita memiliki rekam jejak dalam melawan penjajah meski hanya dengan bermodalkan senjata tradisional.

“Sulsel masih sangat kaya akan adat, budaya dan benda pusaka, diantaranya tombak, keris, dan badik,” ucap Anto Mappakkoe sapaan akrab Surianto kepada media ini.

Lanjut Anto Mappakkoe menuturkan, pameran benda-benda pusaka itu juga bermakna sebagai penajaman pikiran yang disimbolkan dengan mengupacarai benda-benda yang berkaitkan dengan unsur besi dan lainnya.

“Keris dan badik serta benda pusaka lainnya saat ini telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia,” tuturnya.

Anto menambahkan, melalui kegiatan tersebut bisa menumbuhkan kecintaan masyarakat dalam melestarikan warisan budaya leluhur.

“Semoga dengan adanya kegiatan ini mampu menumbuhkan kecintaan kita dalam meleatarikan warisan budaya leluhur kita,” tutupnya. (*)

 

Laporan : Muh. Ikram
Penulis   : Budhy