www.jejakhitam.com
Tajam Mengungkap Peristiwa

Lomba Tarik Tambang IKA Unhas Berakhir Duka, 1 Meninggal 4 Luka-Luka

JEJAKHITAM.COM (MAKASSAR) – Lomba tarik tambang dengan jumlah peserta terbanyak yakni sebanyak 5000 (lima ribu) orang yang digelar Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA Unhas) Sulawesi Selatan, kini berujung duka.

Salah seorang peserta dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian setelah mengalami pendarahan hebat dibagian kepalanya usai terbentur ke pembatas jalan yang terbuat dari beton.

Diketahui, korban bernama Masita B yang saat ini menjabat sebagai ketua RT 01/RW 07 Kelurahan Ballaparang, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.

Dari pantauan awak media di lokasi kejadian, sejumlah peserta juga mengalami luka-luka hingga terlempar.

Diberitakan sebelumnya, kegiatan tarik tambang yang diselenggarakan Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA Unhas) Sulawesi Selatan dalam rangka ingin memecahkan rekor MuRI dengan jumlah peserta terbanyak yakni 5000 orang. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari agenda kerja dari Pengurus IKA Unhas Sulawesi Selatan yang diketuai oleh Walikota Makassar Ir. H. Moh. Ramdhan Pomanto.

Perlombaan ini dijadwalkan berlangsung di Jalan Jenderal Sudirman pada Minggu (18/12/2022) pagi, sekitar pukul 06.00 Wita. Peserta akan membentangkan tali sepanjang 1.540 meter.

Rencananya, rekor tersebut akan diberikan oleh perwakilan dari MuRI kepada Walikota Makassar Danny Pomanto selaku Ketua IKA Unhas Sulawesi Selatan.

Pada kesempatan itu, Danny Pomanto akan didampingi oleh Ketua PP IKA Unhas Amran Sulaiman dan disaksikan langsung oleh Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.

Saat ini, aparat Kepolisian dari Polsek Ujung Pandang mulai mengusut peristiwa naas itu. Pihaknya sedang mencari para panitia dari lomba tersebut.

“Kita mau cari tahu dulu panitianya, mau di BAP (Berita Acara Pemeriksaan) dulu,” ujar Kanit Reskrim Polsek Ujung Pandang, Iptu Pandu Harikusuma kepada awak media, Minggu (18/12/2022) siang.

Iptu Pandu mengaku belum bisa memberi keterangan lebih lanjut terkait musibah itu. Pihaknya masih fokus pada pemeriksaan panitia lomba.

“Belum bisa beri keterangan lebih lanjut karena masih cari panitianya dulu, mau dimintai keterangan,” jelasnya. (*)

 

Laporan : Tim
Penulis   : Budhy