Paskibraka Asal Bantaeng Positif Covid-19, Keluarga Merasa Ada Kejanggalan
MAKASSAR — Usai melakukan serangkain tes hingga vaksinasi covid-19 dalam persiapan pelaksanaan pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskiraka), seorang peserta asal Bantaeng dinyatakan positif covid-19 saat akan dikarantina di Kota Makassar.
IYS, peserta asal Bantaeng yang menjadi salah satu Paskibraka proklamasi kemerdekaan tingkat provinsi Sulawesi Selatan pada 17 Agustus 2021 mendatang dikabarkan akan digugurkan usai terkonfirmasi positif covid-19.
IYS diketahui gugur setelah menjalani pemeriksaan Reverse Transcription-Polymerase Chain
Reaction (RT-PCR) di Kota Makassar, yang dilakukan oleh Mobile Combat PCR
Dinkes Provinsi pada Tanggal, 31 Juli 2021 dengan hasil Positif
(CT:38,01).
Informasi di himpun Jejak Hitam, keluarga peserta Paskibraka merasa ada yang janggal atas penetapan IYS dengan status positif covid-19.
“IYS setahu saya sudah melakukan vaksinasi covid-19”, ungkap salah satu keluarga Iqram (1/8/2021).
Hal ini juga dibenarkan oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) kabupaten Bantaeng melalui via selular bahwa IYS terkonfirmasi positif Covid-19. Meski begitu, Kadispora mengatakan bahwa tidak serta merta IYS digantikan.
“Memang betul IYS terkonfirmasi Covid-19 dan pernah sekali melakukan vaksin. Dia akan kembali menjalani tes tiga hari ke depan dan belum ditentukan siapa yang akan menggantikannya, karena wewenang ini ada di tingkat provinsi”, ujar Kadispora via selular (1/8/2021).
Keluarga dan kerabat IYS yang mengetahui hal tersebut merasa aneh karena semua peserta Paskraka dan panitia berada dalam satu mobil dari Bantaeng menuju Makassar, tak satupun yang reaktif hingga isolasi.
“Kami dari keluarga besar Iqram merasa ada yang ganjil. Mereka kalau tidak salah ada 7 orang menuju Makassar. Di situ hanya ada Ikram yang terkonfirmasi covid-19. Kabarnya yang lain tidak diisolasi, padahal mereka terkumpul dalam satu mobil”, ujar salah seorang keluarga IYS.
Selain itu, menurut keluarga IYS, ada upaya untuk menggantikan IYS sebagai Paskibraka. Pihak keluarga IYS menduga, karena selain via selular, orang tua IYS juga didatangi untuk mengikhlaskan pengganti anaknya.
“Kami akan kawal kejanggalan ini dengan melibatkan teman-teman LSM dan media, dan akan kami laporkan jika terdapat hal-hal yang menyimpang”, tegas salah satu keluarga IYS. (Toto)