www.jejakhitam.com
Tajam Mengungkap Peristiwa

Terlibat Prostitusi Online, Siswi SMP Dipaksa Layani Empat Tamu Dalam Sehari

MAKASSAR – Maraknya praktek prostitusi online ditengah masyarakat, khususnya yang melibatkan anak di bawah umur, membuat para orang tua was-was akan hal tersebut.

Seperti yang terjadi di Kota Makassar. Aparat Kepolisian berhasil membongkar sindikat prostitusi online yang melibatkan anak dibawah umur dan masih berstatus pelajar sekolah menengah pertama (SMP). Siswi SMP ini mengaku dipaksa melayani empat pria hidung belang atau tamu dalam sehari.

Korban berinisial M (15), mengatakan ia terlibat dalam prostitusi online tersebut sudah berlangsung lima hari lamanya. Ia melakukan hal itu, karena diiming-imingi upah tinggi rekannya atau salah satu muncikari. Bahkan diminta untuk layani tamu lebih dari satu orang sehari.

“Sudah lima hari. Saya harus layani empat tamu dalam sehari di hotel,” ucap M saat ditemui di Mapolsek Mariso, Rabu (03/02/2021).

M mengakui, awalnya terlibat pergaulan bebas tersebut karena diajak oleh muncikari bernama Miko. Sekali kencan, dia di iming-imingi upah hingga jutaan rupiah. Tapi, hal itu ternyata hanya kata-kata pemanis.

Disesalinya, karena upah yang terima M ini tidak sesuai dengan perkataan Miko dari awal. Dia bahkan hanya menerima ratusan ribu setiap selesai melayani tamu atau pria hidung belang.

“Dia katanya mau kasih uang jutaan rupiah. Tapi, dia tidak pernah kasih tau berapa harganya. Katanya dia kasih temannya Rp. 300 ribu dan saya Rp. 200 ribu. Saya sama teman ku,” ucap M sembari menangis tersedu-sedu.

Keterlibatan M dalam dunia prostitusi online tidak diketahui oleh keluarga atau orang tuanya. Dia terpaksa menjalani bisnis haram tersebut karena pergaulan bebas dan juga karena kebutuhan sehari-harinya.

Terbongkarnya jaringan prostitusi online ini, setelah pihak keluarga korban membongkar kedok dari kawanan mucikari di salah satu hotel. Karena geram dengan ulahnya, sehingga warga lainnya nyaris menghakimi para pelaku.

Namun, aksi main hakim sendiri itu dapat dicegat personel Tim Penikam Polrestabes Makassar yang dipimpin langsung oleh Iptu Arif Muda bersama jajaran Polsek Mariso. Petugas gabungan mendatangi lokasi kejadian di bilangan Jalan Cendrawasih dan mengevakuasi para pelaku ke kantor polisi.

Terpisah, Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Agus Khaerul mengatakan, “Pihak keluarga korban belum datang melaporkan secara resmi terkait dugaan kasus prostitusi online itu.” Ucap Kompol Agus.

Agus berharap, pihak keluarga korban untuk melapor secara resmi agar kasus ini diproses hukum.

“Belum jelas itu, korbannya belum melapor secara resmi. Akan tetapi, mereka tetap kami periksa,” ujarnya.

Saat ini, kasus prostitusi online ini telah ditangani Kepolisian. Mucikari bersama korban masih dalam pemeriksaan,” pungkasnya. (Bd)